Hidayatullah.com- Semakin memburuknya keadaan di Yerussalem, khususnya di al-Quds al-Syarif membuat Presiden Palestina, Mahmoud Abbas meminta Indonesia menjadi tuan rumah Konferensi Tingkat Tinggi Organisasi Kerjasama Islam (KTT OKI) Kelima yang akan digelar pada 6 sampai 7 Maret 2016 mendatang.
“Itu yang sekarang ini menjadi perhatian Palestina,” demikian disampaikan Juru Bicara Kementerian Luar Negeri (Kemenlu) Armanatha Nasir kepada hidayatullah.com di ruang kerjanya di Kantor Kemenlu, Jakarta, pada Jum’at (04/03/2016) siang.
Selain itu, kata Nasir, juga terkait masalah Palestina secara keseluruhan yaitu tentang kemerdekaan Palestina yang belum bisa terealisasi sampai sekarang serta tidak diangkatnya isu tentang kondisi Palestina dalam beberapa tahun terakhir.
“Kalau kita lihat, justru yang menjadi perhatian dunia sekarang ini adalah masalah yang ada di Timur Tengah seperti Suriah, Yaman, dan sebagainya, terkait isu ekstrimisme dan terorisme,” kata Nasir.
Sementara, tegas Nasir, isu tentang Palestina yang seharusnya menjadi isu paling penting tidak tersentuh sama sekali ataupun bergerak mengikuti perkembangan informasi.
“Karena itu, tema yang akan dibahas dalam KTT OKI kali ini fokus mengenai permasalahan yang ada di Palestina dan al-Quds al-Syarif,” jelas Nasir.
Lebih lanjut, Nasir menjelaskan, bahwa KTT OKI kali ini merupakan KTT extraordinary summit (KTT luar biasa) karena khusus membahas masalah yang terjadi di Palestina dan al-Quds al-Syarif. Sebab, lanjutnya, dalam KTT OKI sendiri itu ada KTT reguler yang digelar setiap setahun sekali.
“Nah, untuk tahun (2016) ini, KTT OKI reguler akan dilaksanakan di Turki yakni bulan (April) mendatang,” tutup Nasir.*