Hidayatullah.com– Aksi umat Islam “Bela Islam Adili Ahok”, Jumat (21/10/2016) siang-sore di Surabaya, Jawa Timur berlangsung tertib dan damai.
Aksi ini diikuti puluhan ribu umat Islam yang tergabung dalam Gerakan Umat Islam Bersatu (GUIB) Jatim.
Massa menuntut kepolisian agar segera memproses hukum Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) atas dugaan penistaan agama yang dilakukan Gubernur DKI Jakarta ini.
Kontributor hidayatullah.com Jatim melaporkan, aksi berjalan tanpa terjadi tindakan kekerasan maupun kericuhan.
Sebelum aksi, puluhan ribu massa dari berbagai kota se-Jatim mengikuti shalat Jumat di Masjid Nasional Al-Akbar Surabaya. Ruang shalat tampak dijubeli jamaah.
Usai shalat, massa bergerak menuju Markas Kepolisian Daerah (Mapolda) Jatim di Jl Ahmad Yani. [Baca juga: Ribuan Umat Islam di Jawa Timur Kembali Datangi Polda Desak Tangkap Ahok Penista Agama]
Ketika massa tiba di depan Mapolda, puluhan polisi berseragam lengkap sudah membentuk formasi khusus di depan gapura Mapolda.
Aparat dilengkapi dengan helm dan tameng anti huru hara. Tampak pula mobil huru hara dan anjing pelacak. Perwakilan massa pun diterima di Mapolda.
Kemudian, massa yang bermukim di Surabaya dan yang belum menjamak shalatnya, menunaikan shalat ashar berjamaah di depan Mapolda Jatim.
Sekalian sambil menunggu hasil pertemuan perwakilan ormas yang masuk ke Mapolda.
Yuk bantu dakwah media BCA 1280720000 a.n. Yayasan Baitul Maal Hidayatullah (BMH). Kunjungi https://dakwah.media/
Hingga massa membubarkan diri setelah penyampaian dari Wakapolda, semua perlengkapan anti huru hara aparat keamanan itu tampak “mengganggur”.
Dalam aksi itu, massa memang terlihat meluap-luap menyampaikan aspirasi, tapi mereka tidak anarki.
Setelah massa bubar, tidak terlihat sampah berserakan. Massa memang diingatkan untuk tidak meninggalkan jejak sampah. [Lihat juga: [Berita Foto] Aksi “Bela Islam Adili Ahok” di Bandung]* Abdul Aziz