Hidayatullah.com– Indonesia akan menjadi tuan rumah penyelenggaraan International Conference World Zakat Forum (Konferensi Zakat Dunia) III pada tanggal 15 hingga 16 Maret 2017 mendatang.
Konferensi tiga tahunan yang rencananya akan berlangsung di Hotel Sari Pan Pasific, Jakarta tersebut mengusung tema “Penguatan Peran Zakat Sebagai Instrumen Global Pengentasan Kemiskinan”. Bertindak sebagai pelaksana yakni kerja sama World Zakat Forum (WZF) dan Badan Amil Zakat Nasional (Baznas).
Sekretaris Jenderal WZF, Ahmad Juwaini mengatakan, dalam konferensi nanti akan dihasilkan rumusan strategis dan langkah-langkah aksi dalam mengupayakan optimalisasi zakat, dalam mengatasi kemiskinan di berbagai negara Muslim.
“Ini memerlukan keterlibatan berbagai pihak yang peduli urusan zakat di dunia untuk memberikan sumbangsih pemikiran dalam menghasilkan rumusan yang bernas,” ujarnya dalam konferensi pers di Gedung Arthaloka, Jakarta, Senin (20/02/2017) lalu.
Akhir Tahun 2016, Kesadaran Umat Berzakat Diyakini Meningkat Signifikan
Selain pembahasan masalah tersebut, konferensi juga dalam rangka suksesi pemilihan Sekretaris Jenderal WZF yang baru. Dikarenakan masa jabatan Sekretaris Jenderal WZF adalah per tiga tahun.
“Kami berharap akan dapat dipilih tokoh zakat yang memiliki concern untuk menggerakkan perzakatan di dunia, dan memiliki mobilitas untuk melakukan interaksi dan perjalanan dalam rangka membangun kerja sama dan sinergi di antara pelaku zakat di dunia,” harap Juwaini.
Tuntutan Amil Zakat Bukan Sebatas Profesionalisme, tapi Ruhiyah
Sementara itu, Ketua Baznas, Prof Bambang Sudibyo mengungkapkan, zakat di Indonesia yang merupakan negara berpenduduk Muslim terbesar di dunia telah dimanfaatkan sebagai salah satu instrumen resmi negara, dalam upaya mengentaskan kemiskinan.
Karenanya, menurut Bambang, penyelenggaraan WZF 2017 di Indonesia kali ini sangat penting bagi pengelolaan zakat nasional. “Agar, baik pemerintah maupun masyarakat, semakin yakin dengan manfaat dan peran besar zakat,” ucapnya.
Nantinya, sebanyak puluhan tokoh zakat dari 20 negara akan hadir menjadi pembicara untuk menyajikan perspektif mereka terhadap zakat, berkaitan dengan permasalahan sosial-ekonomi, terutama pengentasan kemiskinan.
Termasuk juga akan turut hadir perwakilan dari negara-negara non-Muslim. Dengan mengundang pembicara dari daerah yang berbeda, Zakat Forum Dunia diharapkan dapat menyebarkan agenda dan pesan global ke seluruh wilayah di dunia.*