Hidayatullah.com– Menteri Agama Lukman Hakim Saifuddin mengajak masyarakat khususnya seluruh aparatur negara sipil (ASN) Kementerian Agama untuk menggerakan semua elemen masyarakat agar menjadikan agama sebagai pemersatu.
Hal ini disampaikan Menag dalam Raker Kanwil Kementerian Agama Provinsi Bali di Denpasar, Sabtu (08/04/2017). Ia mengatakan, agama menempati posisi sangat strategis dalam menata kehidupan berbangsa yang majemuk.
Baca: Tugas Kemenag Menjaga Kemurnian Agama, Bukan Membingungkan Agama
“Sering saya sampaikan dalam setiap pertemun di daerah, bahwa salah satu yang harus kita lakukan adalah menjaga dan merawat kerukunan intern dan antar umat beragama,” ungkap Menag lansir laman resmi Kemenag.
“Bahkan, kita harus lebih aktif lagi menyuarakan moderasi keagamaan dalam konteks yang tepat,” tambahnya.
Rakor ini diikuti 180 peserta ASN Kanwil Kemenag Bali. Hadir dalam kesempatan ini, Kakanwil Prov. Bali I Nyoman Lastra, Ketua Asosiasi FKUB Nasional Ida Pelingsir, serta tokoh agama dan tokoh masyarakat.
Baca: Menag: Masyarakat Kita Religius, Tidak Bisa Pisahkan Agama dengan Kehidupan
Menag berharap, Raker Kanwil ini menjadi momentum untuk merumuskan program strategis yang berdampak positif dan bermanfaat bagi peningkatan kualitas kehidupan, serta terjalinnya keharmonisan kerukunan umat beragama.
Menag melarang jajarannya terjebak dalam rutinitas pekerjaan administrasi saja. Lebih dari itu, ASN Kemenag harus dapat memberi nilai tambah dan kualitas terhadap pelayanan kepada masyarakat dan menjaga moralitas bangsa.
“Kata agama melekat pada diri kita. Untuk itu, kita harus bisa menjadi teladan atau panutan masyarakat luas. Jangan terjebak pada rutinitas, harus ada inovasi,” ungkapnya.
Baca: Indeks Kerukunan Umat Beragama di Indonesia Baik, Menag Bersyukur
Sebelumnya, Kakanwil Kemenag Bali I Nyoman Lastra menyampaikan, penyelenggaraan Raker juga dibarengi dengan kegiatan Dialog Lintas Agama dan Kerja sama Bidang Kerukunan. Kegiatan ini diikuti 60 tokoh agama mewakili Majelis Agama Hindu, Majelis Agama Islam, Majelis Agama Kristen, Majelis Agama Katolik, Majelis Agama Buddha, Majelis Agama Konghucu.*