Hidayatullah.com– Pimpinan DPR RI kemarin menerima kunjungan Sekjen Partai Komunis Vietnam, Nguyen Phu Trong, di Gedung DPR RI, Senayan, Jakarta. Sekjen Partai Komunis Vietnam memiliki kewenangan dan kekuasaan politik tertinggi, melampaui Presiden dan Perdana Menteri Vietnam.
Diketahui, dalam pertemuan, Selasa (22/08/2017) itu, Nguyen diterima antara lain oleh Ketua DPR RI Setya Novanto; Wakil Ketua Komisi I DPR RI Meutya Hafid; Ketua BURT DPR RI Anton Sihombing; Anggota Komisi I DPR RI Boby Adhityo Rizaldi; serta Duta Besar Repubik Indonesia untuk Vietnam Ibnu Hadi.
Baca: Ini Pidato Habib Rizieq Jelang Kedatangan Sekjen Partai Komunis
Selain menerima kunjungan pimpinan tertinggi di Partai Komunis Vietnam itu, Ketua DPR Setya juga mengundang Parlemen Vietnam untuk menghadiri acara World Parliamentary Forum on Sustainable Development. Acara ini rencananya diselenggarakan oleh DPR RI pada 6-7 September 2017 di Bali, Indonesia.
Kedatangan wakil Partai Komunis Vietnam itu mendapat sorotan dan menuai kontroversi. Kemarin, rencananya akan digelar aksi demonstrasi penolakan kedatangan wakil Partai Komunis Vietnam di depan Istana Negara, Jakarta Pusat.
Namun aksi yang digelar kelompok dengan atas nama “Gerakan Pemuda dan Mahasiswa Anti Komunis” ini kemudian dibatalkan, sebagaimana disampaikan korlapnya, Rahmat, kepada hidayatullah.com saat dikonfirmasi.
“Maaf, Mas, aksi kami dibatalkan karena tidak ada izin dari kepolisian,” demikian singkat pesannya kepada media ini, Selasa siang.
Baca: Terkait Wakil Partai Komunis Vietnam akan ke Indonesia, Ketua PGI DKI: Sulit Diterima
Setya membantah jika kunjungan Pimpinan Partai Komunis Vietnam beserta rombongannya itu terkait ideologi komunisme.
Menurut politisi Partai Golkar ini, kunjungan yang diketahui menuai kontroversi itu, merupakan rangkaian resmi kenegaraan yang disebutnya untuk mempererat hubungan bilateral kedua negara. Dalam pergaulan internasional, Indonesia membuka diri dengan berbagai negara, termasuk Vietnam yang juga merupakan bagian dari komunitas ASEAN.
“Saya harap masyarakat Indonesia tidak terhasut oleh pihak-pihak yang berusaha membuat fitnah dan propaganda di berbagai media sosial, yang mencampuradukan kunjungan ini dengan masalah ideologi politik yang dianut Vietnam,” ujar Novanto, lansiran resmi DPR RI.
Baca: Tokoh Kristen Tak Setuju Kedatangan Wakil Partai Komunis Vietnam akan ke Indonesia
Dalam kunjungan ke DPR RI itu, Nguyen didampingi sejumlah menteri. Antara lain Minister of Industry and Trade Tran Tuan Anh, Minister of Agriculture and Rural Development Nguyen XuanCuong, Deputy Prime Minister of Foreign Affairs Pham Binh Minh.
Sebagaimana diketahui, kondisi politik di Vietnam menganut sistem mono partai. Partai Komunis Vietnam adalah entitas politik tertinggi, sehingga Sekjen Partai Komunis Vietnam menjadi bagian integral dari eksistensi negara Vietnam.* SKR, Zulkarnain