Hidayatullah.com– Gubernur Nusa Tenggara Barat, Tuan Guru Bajang (TGB) Dr Zainul Majdi, mendorong umat Islam dapat mengenang kelahiran Nabi Muhammad Shallallahu ‘Alaihi Wasallam dengan semangat mengamalkan al-Qur’an.
“Masih dalam suasana kita mengenang kelahiran manusia agung Nabi Muhammad, maka komitmen kita adalah menjadikan al-Qur’an dan Rasul seperti saudara kembar yang tidak boleh dipisahkan,” ucapnya kala menjamu seluruh peserta Rakernas III Hidayatullah di Pendopo Gubernur NTB di Mataram, semalam, Sabtu (02/12/2017).
Baca: Bangun Indonesia, Peradaban Islam sebagai Fokus Ormas Hidayatullah
Merespons situasi kekinian, TGB menyatakan, hal penting yang harus diutamakan dan ditekankan dalam kehidupan umat Islam adalah persatuan, bukan perpecahan.
“Nabi Ibrahim itu satu jiwa namun memiliki karya yang begitu besar bagi kehidupan umat manusia, maka ia seakan-akan umat yang satu. Sedangkan hari ini kita lihat, kita ini adalah umat, umat Islam, namun seakan tidak memiliki kekuatan dan pengaruh untuk berkarya besar,” urainya.
Untuk itu, TGB berpesan untuk menjaga kekuatan umat Islam ini dengan persatuan.
“Perbedaan manhaj seharusnya tidak dipandang sebagai dasar untuk saling memisahkan, saling membedakan, dan saling mengklasifikasikan. (Beranggapan) ‘hanya kami yang sesuai Sunnah Nabi, selain kami tidak ada yang benar’. Ini tantangan kita,” ungkapnya.
Baca: Ustadz Somad Menyetujui Ketua MPR, Dukung Persatuan Umat Islam
“Padahal perbedaan manhaj dalam Islam sejatinya bisa dipandang sebagai kekayaan sosial, perbedaan manhaj sejatinya bisa kita arahkan untuk tumbuh kuatnya rasa persaudaraan.
Jangan sampai kita seperti musuh-musuh Islam, yang nampaknya bersatu tapi hatinya saling membelakangi,” tegasnya.
Bersatunya umat Islam menurut tokoh Nahdlatul Wathan ini, adalah syarat penting agar umat Islam benar-benar dapat menjaga keamanan NKRI.
“Persatuan umat Islam sangat penting. Dengan begitu kita jaga Indonesia, kita jaga benar-benar, jangan sampai negeri ini tidak aman, sebab ketidakamanan akan berdampak buruk bagi tumbuh suburnya iman umat Islam sendiri,” imbaunya.
Rakernas III Hidayatullah berlangsung di Mataram, 1-3 Desember 2017.*
Baca: “(Dari Monas) Mari Kirimkan Pesan Persatuan pada Dunia”