Hidayatullah.com—Anggota DPD RI Dapil DKI Jakarta, Fahira Idris menyesalkan permintaan maaf terbuka HWG (Holywings Group) yang dinilai telah melecehkan nama Muhammad. Pernyataan Fahira disampaikan setelah Holywings Indonesia dihujat warganet akibat promosi minuman alkohol bagi yang namanya Muhammad dan Maria.
“Saya menyayangkan dan mengecam bentuk promosi seperti ini. Permintaan maaf tidak akan cukup, harus ada konsekuensi logis. Harus diusut dan diberi sanksi tegas. Tolong berpikir sebelum bertindak,” ujar Fahira Idris melalui akun twitternya, Kamis (23/6/2022).
Sebelumnya, memalui akun Instagram, Holywings Group (HWG) menyampaikan permintaan maaf atas menyangkut promosi yang telah menyinggung perasaan umat Islam. “Kami minta maaf, izinkan kami untuk menjadi lebih baik lagi,” tulis keterangan foto terkait pernyataan permohonan maaf Holywings Indonesia di Instagramnya.
Dalam pernyataan lengkap yang diunggah Holywings Indonesia itu bertuliskan permintaan maaf terbuka HWG. “Terkait viralnya unggahan kami (Holywings Indonesia) menyangkut promosi menggunakan nama ‘Muhammad dan Maria’, kami telah menindaklanjuti,” tulis akun itu.

Holywings Indonesia juga beralasan, tim promosi yang membuat promosi tersebut tanpa sepengetahuan manajemen Holywings Indonesia dengan sanksi yang berat. “Tidak sampai maksud hati kami untuk mengaitkan unsur agama ke dalam bagian dari promosi kami meminta maaf yang sebesar-besarnya kepada seluruh masyarakat Indonesia,” katanya.
Meski HWG telah menyampaikan permintaan maafnya, sampai pagi ini kemarahan publik masih belum berhenti. “Uni Fahira, kami dukung tindak lanjut ke jalur hukum terhadap Holywings atas pelecehan terhadap nama Muhammad, “ ujar pemilik akun twitter @ZAEffendy.

“Pemilik Holywings adalah orang yang berpendidikan tinggi, tentunya penamaan sesuatu produk yang dijual atau dipasarkan sudah melalui proses kajian manajemen, apakah sebuah kesengajaan, tentunya harus diusut dan ditindak tegas,” tulia Iskandar Ismet di akun @IskandarIsmet4.
“Harusnya dia tahu adat, kebiasaan, dan budaya Indonesia. Kok bisa2nya dia tulis kalimat sensitif kaya gitu. Usut tuntas, pidanakan, dan enyah dari Indonesia Indra Jatmiko,” tulis @IndraJatmiko8.*