Hidayatullah.com– Belum hilang dari ingatan kasus penganiayaan Pimpinan Pondok Pesantren Al Hidayah (Santiong), Cicalengka, Kabupaten Bandung, Kiai Umar Basri, usai shalat subuh, aksi serupa terjadi lagi. Kepala Operasi (Ka Ops) Brigade Pimpinan Pusat Persatuan Islam (PP Persis), R Prawoto mengalami penganiyaan, membuat nyawanya melawang, Kamis (01/02/2018) kemarin.
Aksi penganiayaan terhadap pria yang biasa dipanggil Ustadz Prawoto itu dilakukan oleh orang yang disebut-sebut mengalami gangguan jiwa. Hal ini membuat para tokoh geram dan mengecam lewat media sosial miliknya.
“InnaliLlahi… Belum sembuh KH Umar Basri dari penganiayaan orang yang katanya ‘sakit jiwa’. Tadi tokoh umat dari Persis, HR Prawoto SE dianiaya oleh yang katanya ‘sakit jiwa’, bahkan beliau wafat karenanya. Semoga Allah terima sebagai syuhada. Tapi polisi perlu usut tuntas ‘modus’ orang gila ini,” ujar Wakil Ketua MPR RI, Hidayat Nur Wahid, dalam akunnya di media sosial, Twitter @hnurwahid kemarin.
Baca: Kepala Operasi Brigade PP Persis Meninggal Dunia setelah Dianiaya
Senada, Wakil Ketua DPR Fahri Hamzah mengajak umat waspada terkait kasus tersebut.
“Innalillahi, siapa yang melepas orang gila itu? Orang gila tidak muncul seketika lalu membunuh… Modus ini harus membuat Polri waspada… Ayo @DivHumasPolri segera bikin konferensi pers sebab keresahan mulai muncul…waspadalah,” kicaunya lewat akunnya @Fahrihamzah.
Begitu juga dengan Rektor Universitas Ibnu Chaldun, Musni Umar, yang juga mengutuk keras penganiayaan berujung kematian tersebut.
“Kami mengutuk keras pembunuhan terhadap Ustadz R Prawoto, Komandan (Kepala Operasi, Red) Brigade Pusat Persis dengan menggunakan linggis yang pelakunya disebut gila. Beberapa waktu lalu penganiaya KH Umar, Pemimpin Pondok Pesantren Al Hidayah disebut gila. Ini patut kita curiga,” ujarnya dalam akunnya @musniumar.
Baca: Ka Ops Brigade Persis Meninggal, Penganiayanya Bisa Diproses Hukum
Ketua ICMI periode 2003-2005, Muhammad Said Didu, dalam akunnya @saididu, mempertanyakan, Kok sdh 2 kiai/tokoh agama dianiaya orang “gila”?.
Sebelumnya, Ka Ops Brigade PP Persis, R Prawoto, meninggal dunia setelah mengalami penganiayaan, Kamis (01/02/2018) pagi. Ketua Kominfo PP Persis, Jejen Zaenudin, membenarkan kejadian tersebut setelah sebelumnya beredar kabar di media sosial yang menyebut Prawoto dianiaya oleh orang yang sebelumnya tidak dikenal.
Jejen mengatakan, Prawoto menghembuskan nafas terakhirnya dalam perjalanan dari rumah sakit menuju rumah duka di Jl Burujul, Margaasih, Bandung, Jawa Barat, Kamis sore.
“(Meninggal) pada pukul 17.30 WIB dalam perjalanan dari Rumah Sakit Santosa Bandung menuju rumah dukanya di Jl Burujul,” ujar Jejen kepada hidayatullah.com.* Zulkarnain
Baca: Polisi Usut Penganiayaan Ahli IT Hermansyah, HRS Sebut Upaya Pembunuhan Keji