Hidayatullah.com– Duka cita mendalam disampaikan berbagai pihak atas para korban kecelakaan pesawat Lion Air JT 610 yang jatuh di perairan Karawang, Jawa Barat, Senin (29/10/2018).
Pesawat Boeing 737 MAX 8 yang masih baru itu jatuh pada penerbangan Jakarta-Pangkalpinang, pagi kemarin.
Presiden Joko Widodo menyatakan, ia memahami duka yang dirasakan oleh para keluarga korban.
Musytasar PBNU KH Ma’ruf Amin mengajak umat Islam, khususnya warga NU untuk mendoakan korban musibah pesawat Lion Air.
Baca: Pesawat Lion Air Sudah Bermasalah di Bali Sebelum Jatuh
Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto turut menyampaikan belasungkawa atas peristiwa kecelakaan pesawat tersebut.
Mantan Wakil Gubernur DKI Jakarta yang juga cawapres nomor 02 Sandiaga Salahuddin Uno pun mendoakan para korban Lion Air yang jatuh itu.
Pihak Majelis Ulama Indonesia (MUI) Kabupaten Bangka, Provinsi Kepulauan Bangka Belitung, juga mengajak umat Islam mendoakan korban pesawat jatuh.
Baca: BMKG: Cuaca Sepanjang Rute Penerbangan Lion Air Terpantau Baik
Pimpinan Pusat Muhammadiyah menyampaikan duka cita yang mendalam atas jatuhnya pesawat Lion Air JT 610 itu. Sekretaris Umum Abdul Mu’ti berharap, para korban dapat segera ditemukan dan dievakuasi.
“Kami turut berduka cita yang mendalam atas musibah yang menimpa penumpang Lion Air,” ujar Ketua Umum Dewan Pengurus Pusat (DPP) Hidayatullah, Nashirul Haq, kepada hidayatullah.com, semalam.
“Semoga,” lanjut Nashirul, “para korban diterima di sisi Allah Subhanahu Wata’ala dengan rahmat dan ampunan.”
Baca: PBNU Minta Musibah Lion Air Tak Dijadikan Instrumen Kampanye
“Kita doakan juga agar keluarga korban diberi kesabaran dan kekuatan jiwa dalam menghadapi musibah ini.
Semoga Allah memberi balasan kebaikan kepada mereka dan menggantikan musibah tersebut dengan keadaan yang lebih baik. Amin,” ujar Nashirul berharap.
Berdasarkan informasi Komite Nasional Kecelakaan Transportasi (KNKT), pada pukul 06.22 WIB, sang pilot menghubungi Jakarta Control dan menyampaikan permasalahan flight control saat terbang di ketinggian 1.700 ft dan meminta naik ke ketinggian 5.000 ft.
Baca: Sebelum Jatuh, Pilot Lion Air Sampaikan Permasalahan Flight Control
Jakarta Control mengizinkan pesawat naik ke 5.000 ft. Tapi sepuluh menit kemudian, Jakarta Control kehilangan kontak dengan pesawat.
KNKT sedang berusaha mencari kotak hitam pesawat.
“KNKT masih berkoordinasi baik internal maupun eksternal terkait investigasi dan pencarian kotak hitam kepada stakeholder seperti Airnav, Kemenhub, dan Basarnas,” kata Kabag Pelayanan investigasi dan kerjasama, Irdriantono saat dihubungi hidayatullah.com kemarin.
Sejauh ini potongan korban dan puing-puing pesawat Lion Air naas itu sudah ditemukan dan dievakuasi sebagian.* Andi