Hidayatullah.com– Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BNPD) Kabupaten Sampang, Pulau Madura, Jawa Timur, menghentikan bantuan droping air ke warganya yang mengalami kering kritis.
Padahal di musim kemarau ini warga Sampang masih banyak membutuhkan air bersih untuk kebutuhan hidupnya.
“Bahwa bantuan droping air bersih ke warga hanya sampai 31 Oktober 2018, hal itu sesuai anggaran yang diturunkan oleh Provinsi jatim senilai 150 juta rupiah.
Selain itu bantuan droping air bersih hingga 31 Oktober tersebut, juga mengacu pada prediksi BMKG juanda Surabaya bahwa musim kemarau akan berakhir di akhir Oktober 2018,” jelas Kepala BPBD Sampang, Anang Junaidi, Senin (05/11/2018) lansir KBRN.
Menurutnya dalam musim kemarau tahun ini, di Kabupaten Sampang ada 42 Desa di 12 Kecamatan mengalami kering kritis.
Kondisi ini dikarenakan desa yang dimaksud berada di daerah rendah kandungan air tanah, dan jarak tempuh dari rumah warga menuju sumber mata air mencapai 10 kilometer.*