Hidayatullah.com– Selain dari Pamekasan, ulama, habaib, serta tokoh masyarakat dari Kabupaten Sumenep, Madura, Jawa Timur, juga menyatakan dukungannya terhadap Bupati Pamekasan Baddrut Tamam menutup tempat maksiat termasuk karaoke di wilayahnya.
Mereka juga mengucapkan terima kasih atas kebijakan Bupati Pamekasan tersebut.
“Kami dari ulama dan para habaib serta dari ormas-ormas Islam Kabupaten Sumenep memberikan dukungan sepenuhnya dan berterima kasih kepada Bapak Bupati Pamekasan yang telah menutup tempat-tempat maksiat termasuk tempat karaoke yang sudah ditutup di Pamekasan,” ujar perwakilan mereka dalam video pernyataan sikap bersama yang dibacakan baru-baru ini diterima hidayatullah.com, Kamis (10/01/2019).
Baca: Ulama Pamekasan Madura Dukung Bupati Tutup Tempat Karaoke
“Mudah-mudahan Allah Subhanahu Wata’ala akan memberikan kemenangan terus kepada umat Islam,” lanjutnya.
Umat Islam Sumenep pun berharap agar penutupan tempat maksiat tak hanya di Pamekasan, tapi juga ditiru oleh daerah-daerah lainnya.
“Insya Allah untuk ke depan tidak hanya di Pamekasan, tapi juga di tempat-tempat yang lain biidznillah. Allahu Akbar,” pungkasnya disambut pekikan takbir para tokoh.
Sebelumnya, dukungan serupa disampaikan ulama, masyaikh, habaib, serta tokoh masyarakat Pamekasan dari sejumlah organisasi keagamaan di Kabupaten Pamekasan, Madura.
“Kami seluruh ormas Islam, masyaikh, habaib, dan tokoh masyarakat di Pamekasan menyatakan; Satu, mendukung langkah Bupati Pamekasan menutup tempat-tempat karaoke di Kabupaten Pamekasan,” ujar perwakilan mereka di Pamekasan baru-baru ini.
Rabu (09/01/2019) malam, ulama dari sejumlah organisasi keagamaan di Kabupaten Pamekasan, mendatangi Pendopo Ronggosukowati guna mendukung kebijakan Bupati Baddrut Tamam menutup tempat karaoke di wilayah itu.
Sejumlah tokoh ulama yang datang ke Pendopo Ronggosukowati Pemkab Pamekasan itu, antara lain Ketua Aliansi Ulama Madura (Auma) KH Ali Karrar Shinhaji dan sekretarisnya, KH Fudholi M Ruham, Ketua Muhammadiyah Pamekasan Daeng Ali Taufik, dan sejumlah pengurus ormas Islam lainnya, seperti Hidayatullah, Sarekat Islam, Persis, dan Al-Irsyad.
“Kedatangan kami dari perwakilan para tokoh ulama dan habaib ke sini dalam rangka memberikan dukungan atas kebijakan Bupati Pamekasan menutup tempat karaoke yang ada di Pamekasan ini,” kata juru bicara ulama Pamekasan, Fudholi.
Baca: Bupati Pamekasan: Penutupan Karaoke Melalui Berbagai Pertimbangan
Bupati Baddrut dalam kesempatan itu, menjelaskan penutupan karaoke di Pamekasan sudah melalui berbagai pertimbangan, termasuk mendengar masukan dari tokoh agama dan masyarakat.
“Kami melakukan penutupan ini, bukan hanya menutup semata, akan tetapi juga memikirkan dampaknya,” kata dia.*