Hidayatullah.com– Ikatan Da’i Aceh (IDA) menagih janji terkait tes baca Al-Qur’an di Aceh terhadap kedua pasangan capres-cawapres Joko Widodo-Ma’ruf Amin dan Prabowo Subianto-Sandiaga Uno.
IDA diagendakan mendatangi kantor tim pemenangan dari kedua pasangan capres-cawapres peserta pemilu presiden 2019 tersebut, di Jakarta, Senin (14/01/2019), untuk menagih janji tersebut.
“Kami baru tiba dari Aceh Minggu siang. Kami khusus datang ke Jakarta untuk silaturahmi sekaligus meminta tanggapan langsung dari tim pemenangan masing-masing pasangan capres-cawapres terkait undangan kami untuk tes baca Al-Qur’an,” kata Ketua IDA, Tengku Marsyuddin Ishak, di Jakarta, semalam, Ahad (13/01/2019) kutip Antaranews.com.
Menurut Marsyuddin Ishak, perwakilan IDA sengaja datang ke Jakarta, untuk mendatangi kantor Tim Pemenangan pasangan capres-cawapres nomor urut 01, Joko Widodo-Ma’ruf Amin, serta pasangan capres-cawapres nomor urut 02, Prabowo Subianto-Sandiaga Uno, pada Senin (14/01/2019), untuk meminta tanggapan langsung atas undangan untuk tes membaca Al-Qur’an di Aceh.
Agenda IDA mendatangi kantor Badan Pemenangan Nasional (BPN) Prabowo-Sandiaga di Rumah Kertanegara, Jl Kertanegara No. 4, Kebayoran Baru, Jakarta Selatan, pukul 10.00 WIB pagi jelang siang ini, dan ke kantor Tim Kampanye Nasional (TKN) Jokowi-Ma’ruf Amin, di Posko Cemara, Jl Cemara No. 19, Menteng, Jakarta Pusat, pukul 15.00 WIB.
Marsyuddin mengatakan, agenda kedatangan ke kantor tim pemenagan masing-masing capres-cawapres di Jakarta, karena didesak masyarakat Aceh terkait kepastian pelaksanaan tes baca Al-Qur’an, di Masjid Raya Baiturrahman, Banda Aceh.
“Setiap bertemu masyarakat di Aceh, kami selalu ditagih soal kepastian tes baca Al-Qur’an capres-cawapres. Mereka tanya jadi atau tidak. Kalau tidak jadi sekalipun, kami harus memberikan alasan kepada masyarakat Aceh. Karenanya kami ingin meminta tanggapan langsung dari masing-masing tim pemenangan,” ujarnya.
Menurut Marsyuddin, IDA sudah pernah mengirimkan undangan resmi tes baca Al-Qur’an ke TKN Jokowi-Ma’ruf Amin serta ke BPN Prabowo-Sandiaga, pada 29 Desember 2018. Namun, hingga saat ini belum ada jawaban resmi dari masing-masing tim pemenangan capres-cawapres.
“Undangan sudah kami kirimkan, melalui surat elektronik dan melalui kantor pos. Kami baru mendengar tanggapan kesanggupan dari TKN Jokowi-KH Ma’ruf melalui media online. Sedangkan, dari BPN Prabowo-Sandi belum memberikan merespons. Karena itu kami datang, ingin meminta tanggapan langsung,” ujarnya.
Marsyuddin menambahkan, tes baca Al-Qur’an untuk capres-cawapres sangat penting bagi masyarakat Aceh sebagai salah satu tolak ukur kepantasan menjadi pemimpin nasional.
“Apalagi tes ini sudah didukung oleh Majelis Permusyawaratan Ulama Aceh, dan partai pengusung masing-masing calon di Aceh,” ujarnya.
Sebelumnya, dalam konferensi pers di Banda Aceh pada 29 Desember 2018, IDA mengumumkan untuk mengundang capres-cawapres Jokowi-Ma’ruf serta capres-cawapres Prabowo-Sandiaga, untuk mengikuti tes baca Al-Qur’an di Masjid Raya Baiturrahman, Banda Aceh, pada 15 Januari 2019.
“Waktu pelaksanaan bisa bergeser tergantung dari kesanggupan masing-masing pasangan capres-cawapres,” katanya.
Pilpres 2019 diikuti dua pasangan capres, yaitu nomor urut 01 Jokowi-Ma’ruf Amin dan nomor urut 02 Prabowo Subianto-Sandiaga Uno.*