Hidayatullah.com– Wakil Presiden Jusuf Kalla (Wapres JK) menaruh harapan kepada generasi muda Muslim agar tidak sebatas membaca Al-Qur’an, tapi juga mempraktikkan ajaran-ajaran Islam dengan baik.
Harapan itu ia sampaikan dalam sambutannya saat menutup Musabaqah Hafalan Qur’an dan Hadits (MHQH) Pangeran Sultan bin Abdul Aziz Ali Su’ud tingkat Asia Pasifik di Istana Wakil Presiden, Jakarta, Kamis (14/03/2019).
Wapres mengapresiasi gelaran MHQH, yang merupakan hasil kerja sama atase Agama Arab Saudi di Jakarta dan Kementerian Agama ini.
Menurutnya MHQH memiliki peran untuk menampakkan syiar Islam dan pemahaman terhadap Al-Quran. Ia pun berharap, gelaran MHQH dapat terus berlanjut.
“Ini yang selalu diinginkan dan diharapkan khususnya kepada generasi muda, bukan hanya membaca tapi juga mempraktikkan ajaran-ajaran Islam dengan baik,” ujar Wapres kutip website resmi Kemenag.
“Selamat kepada peserta yang telah mencapai hasil terbaiknya. Dan terima kasih kepada pemerintah Arab Saudi atas penyelenggaraan MHQ dan Hadits Pangeran Sultan Bin Abdul Aziz Alu Su’ud,” lanjut Wapres.
Sementara itu, Menteri Agama Lukman Hakim Saifuddin dalam laporannya menyampaikan, penyelenggaran MHQ dan Hadits tingkat Asean Pasifik ini telah digelar sejak tanggal 11 hingga 14 Maret 2019.
“MHQH ini merupkan rangkaian MHQH serupa tingkat nasional dan Asean yang digelar sebelumnya,” terang Menag.
MHQH tingkat nasional, kata Menag, digelar pada 28 – 31 Januari 2019 lalu, yang diikuti sebanyak 151 peserta terdiri dari 124 peserta hafalan Al-Qur’an. Terdiri dari 96 peserta putri yang ikut hafalan 30 juz, 20 juz, 15 juz, dan 10 juz serta 27 peserta hafalan Hadits.
Sedangkan tingkat Asean diikuti 88 peserta dan 17 official dari 18 negara. Pesertanya berasal dari Indonesia, Brunei, Thailand, Singapura, Malaysia, Philipina, Timor Leste, Khazakztan, Kirqistan, Usbekistan, Tazakistan, Azerbaizan, Myanmar, Australia, Rusia, Kambodia, New Zealand, dan Kepulauan Fiji.
Sebelumnya Mr Soleh Khulaifi wakil resmi YM Pangeran Sultan bin Abdul Azin Alu Su’ud, menyampaikan terima kasih dan penghargaan yang setinggi-tingginya kepada pemerintah Indonesia khususnya kepada Presiden dan Wakil Presiden RI.
“Terima kasih atas dukungannya yang penuh bagi musabaqah yang diberkahi ini, sebagai perwujudan bahwa Al-Qur’an dan Sunnah Nabi adalah sumber kasih sayang bagi seluruh umat manusia,” kata Soleh Khulaifi.
Musbaqah ini menurutnya adalah program utama Yayasan di bidang agama dan ilmiah.
Ini sejalan dengan usaha Kerajaan Arab Saudi dalam berkhidmah kepada Kitab Allah/Al-Qur’an dan menyebarkan ajaran ajaran agama ini yang sangat toleran serta memperkuat hubungan antar Muslimin di seluruh penjuru dunia.
Lebih lanjut Khulaifi menerangkan, MHQH Pangeran Sultan Bin Abdul Aziz untuk tingkat Asean Pasifik, Asia Tengah, dan Asia Timur ke-11, terbagi dalam beberapa kategori hafalan.
Yaitu, Hafalan Al-Quran 30 juz, 20 juz, 15 juz, dan 10 juz. Serta hafalan Hadits Nabi lengkap dengan perawi, arti, dan kandungannya. Bertindak sebagai Ketua Dewan Juri adalah Imam Masjid Haram, Dr Abdullah Al Juhani.*