Hidayatullah.com– Majelis Syuro DPP Partai Bulan Bintang (PBB) menegaskan dukungannya kepada pasangan calon presiden-wakil presiden nomor urut 02 Prabowo Subianto-Sandiaga Salahuddin Uno pada Pilpres 2019.
Penegasan ini disampaikan oleh Ketua Majelis Syuro DPP PBB MS Kaban dalam konferensi pers di sebuah restoran di Jl Cipinang Cempedak 1, Polonia, Jakarta Timur, Jumat (12/04/2019) malam.
Turut hadir dalam konferensi pers tersebut sejumlah pengurus DPP PBB antara lain Waketum Prof Masyhudulhaq dan Waketum Jamaluddin Karim.
Kaban menegaskan dan meyakinkan kembali kepada seluruh komponen pendukung dan pecinta PBB yang bersetuju terhadap keputusan Ijtima Ulama agar tidak bergeming pada keputusan soal Pilpres 2019.
Baca: Dewan Da’wah Tegur Yusril terkait Sikapnya Meremehkan Ulama
Kaban mengajak para pendukung PBB untuk tidak golput.
“Saya sebagai Ketua Majelis Syuro itu masih tetap meyakinkan kepada seluruh kalangan agar supaya sampai dengan 17 April ini tidak bergeming dan malah perlu mengajak semua saudara-saudara, rekan-rekan, handai taulan untuk tidak golput dan kemudian dalam pemilihan presiden itu tegas untuk memenangkan Prabowo-Sandi,” tegasnya kepada hidayatullah.com dan wartawan lain.
Kaban merasa perlu menyampaikan penegasan tersebut agar tidak ada rasa kegalauan atau kekhawatiran di kalangan anggota ataupun pendukung PBB terkait Pilpres 2019.
Dukungan terhadap Prabowo-Sandi tersebut, jelasnya, didasari bahwa hal itu merupakan keputusan Ijtima Ulama yang digelar di Jakarta beberapa waktu lalu.
Ia mengatakan, Prabowo-Sandi harus dimenangkan oleh seluruh pendukung, keluarga besar, dan simpatisan PBB di Indonesia.
Bagi mereka yang telah memiliki sikap serupa mendukung 02, maka, Kaban mengimbau agar sikap tersebut dipertahankan, jangan sampai ada perubahan-perubahan.
“Kita sangat menghormati dinamika perbedaan-perbedaan yang ada,” ujarnya terkait sikap Ketua Umum PBB Prof Yusril Ihza Mahendra yang mendukung capres-cawapres 01 Joko Widodo-Ma’ruf Amin.
Kaban mengatakan, dalam upaya PBB memenangkan Prabowo-Sandi menjadi Presiden-Wakil Presiden RI, semua hal-hal yang sifatnya apakah ada intimidasi atau semacam tekanan-tekanan, “Saya mengatakan, itu tidak perlu dijadikan hambatan.”*