Hidayatullah.com– Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) menyatakan bahwa peringatan dini tsunami akibat gempa utama berkekutan magnitudo 7,0 di Maluku Utara (Malut) telah dinyatakan berakhir.
“#Peringatan dini TSUNAMI yang disebabkan oleh gempa mag:7.0, tanggal: 07-Jul-19 22:08:42 WIB, dinyatakan telah berakhir#BMKG,” info resmi dari BMKG lewat akun twitternya pada Senin (08/07/2019) dinihari pantauan hidayatullah.com sekitar pukul 00.10 WIB.
Sebelumnya, BMKG menyampaikan bahwa gempa bumi yang terjadi di Maluku Utara (Malut) berpotensi tsunami dengan status ancaman “waspada”.
“Gempabumi berpusat di laut 133 Km Barat Daya Ternate Maluku Utara. BMKG mengeluarkan peringatan dini tsunami karena berdasarkan pemodelan matematis terdapat ancaman tsunami dengan status ancaman WASPADA untuk daerah Minahasa bagian selatan dan Minahasa Utara bagian selatan,” ujar Kepala Pusat Gempa Bumi dan Tsunami BMKG Rahmat Triyono di Jakarta dalam siaran persnya diterima hidayatullah.com, Ahad (07/07/2019) sekitar pukul 23.36 WIB.
Baca: Gempa Malut, BMKG: Peringatan Dini Tsunami Belum Diakhiri, Status Waspada
Setelah gempa berkekuatan magnitudo 7,0 di wilayah Provinsi Maluku Utara (Malut), terjadi gempa susulan sebanyak 8 kali berdasarkan catatan Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG).
“Dari hasil monitoring BMKG selama satu jam, telah terjadi 8 kali gempabumi susulan yang tercatat, dengan M=3.5 s/d 4.9,” ujarnya.*