Hidayatullah.com– Tokoh Papua meminta Presiden Joko Widodo untuk membangun pengembangan sumber daya manusia (SDM) orang asli Papua, selain membangun infrastruktur jalan atau jembatan.
“Yah, saya kira yang sangat diperlukan itu pengembangan dan peningkatan SDM orang asli Papua, itu yang utama,” ujar Ketua Lembaga Masyarakat Adat (LMA) Port Numbay George Awi usai menghadiri peresmian Jembatan Youtefa yang menghubungunkan Distrik Jayapura Selatan dan Distrik Muara Tami di Kota Jayapura, Papua, Senin (28/10/2019).
George Awi yang juga anggota Majelis Rakyat Papua (MRP) ini menilai, bangunan infrastruktur seperti jalan dan jembatan tidak semua akan dinikmati oleh orang asli Papua.
Tetapi, lanjutnya, jika yang dilakukan itu pembangunan SDM, maka Papua akan berdiri sejajar dengan daerah lainnya di Indonesia.
“Seperti pengembangan UKM-UKM, tempat latihan atau peningkatan skill dan lainnya, yang bisa buat orang asli Papua langsung praktek kerja,” ujarnya kutip Antaranews.
George Awi menyatakan bahwa Presiden Jokowi pernah berjanji untuk lebih peduli dengan pengembangan dan peningkatan SDM orang asli Papua, sehingga hal itu seharusnya yang dilakukan.
“Iya, seperti yang pernah disampaikan beberapa waktu lalu, utamanya untuk pemajuan SDM Papua,” ujarnya.
Baca: Bertemu Jokowi, Tokoh Papua Minta Fokus Pembangunan SDM
Permintaan sebelumnya telah disampaikan tokoh Papua saat beberapa waktu lalu, diberitakan hidayatullah.com, sekitar 61 orang tokoh Papua bertemu Presiden Jokowi di Istana Negara, Jakarta Pusat, Selasa (10/09/2019).
Abisai Rollo sebagai pemimpin rombongan mengatakan, kedatangannya ke Istana ini untuk menyampaikan harapan, kecemasan, dan kebutuhan serta beberapa pemikiran ke depan untuk tanah Papua yang lebih baik dengan fokus pada pengembangan sumber daya manusia (SDM).
“Kami fokus pada sumber daya manusia karena Papua disebut daerah kaya dengan sumber daya alam namun tidak sebanding dengan jumlah dan kualitas sumber daya manusia orang asli Papua yang mampu memanfaatkan sumber daya alam ini,” ujar Abisai.
Menurutnya, hingga saat ini pembicaraan berputar-putar pada pembangunan, pembagian sumber daya alam, namun lupa betapa pentingnya perkembangan SDM.
“Sumber daya manusia Papua yang berdaya saing jauh lebih berharga dan diperlukan di masa depan dari sumber daya alam yang memiliki batas akan berkurang,” ujarnya.*