Hidayatullah.com- Dalam kondisi pandemi Covid-19 yang berdampak terhadap berbagai sektor kehidupan seperti perekonomian saat ini, diperlukan sikap solidaritas dan gotong royong sesama warga masyarakat.
Oleh karena, pemerintah melalui Juru Bicara untuk Percepatan Penanganan Covid-19, Achmad Yurianto, meminta masyarakat untuk saling bantu membantu terkait upaya penangan virus corona dan dampaknya.
Achmad Yurianto mengatakan, selama ini sudah banyak dilakukan berbagai elemen masyarakat upaya untuk menolong sesama dalam masa kesulitan. “Ini sebuah sikap yang terpuji,” ujarnya dalam telekonferensi persnya di Gedung BNPB, Jakarta (26/04/2020).
Ia mengatakan, selain peduli dengan cara mengatasi Covid-19, kepedulian agar roda ekonomi masyarakat tetap bergerak dan berputar, serta adanya berbagai uluran tangan untuk bantuan kemanusiaan dan sikap gotong royong, sangat dibutuhkan dalam kondisi seperti ini.
Masyarakat pun diajak untuk paling tidak berbelanja di warung atau toko tetangga, sebagai upaya menghidupkan ekonomi sesama warga.
“Bilamana ada warga yang bergejala Covid-19, kita harus saling membantu dan tidak mengucilkannya.
Bisa juga membantu tetangga dengan membeli produk yang dijualnya sebagai bagian dari keyakinan kita bahwa roda ekonomi harus tetap berputar,” ujar Achmad Yurianto.
Saat ini, pada masa Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB) di banyak daerah, banyak kegiatan masyarakat, terutama sektor perdagangan berhenti.
Sementara itu, pantauan hidayatullah.com sejauh ini gairah masyarakat untuk berbelanja di warung atau toko tetangga cukup hidup.
Di sebuah pemukiman di Kalimulya, Kota Depok, Jawa Barat, misalnya, warga saling membeli produk tetangganya. Seperti hidangan buka puasa dan makan malam. Ada pula yang saling membeli produk obat dan suplemen, seperti madu dan probiotik.*