Hidayatullah.com- Anggota DPR RI Fraksi Gerindra Fadli Zon mengatakan, persoalan demokrasi Indonesia sekarang ini adalah bukan hanya prosedural, tetapi juga lebih mahal di dalam pertarungan untuk mendapat jabatan publik, seperti presiden, anggota DPR, DPRD Provinsi dan DPRD Kota, Gubernur, dan lainnya.
Menurutnya, itu menjadi pertarungan bagi orang-orang yang memiliki uang, ataupun yang punya cukong. Sehingga yang terjadi yakni proses pelaksanaan demokrasi Indonesia dikendalikan oleh para cukong baik itu pilpres dan sebagainya.
“Sangat sedikit masalah yang tidak ada kaitannya dengan itu,” tegas mantan Wakil Ketua DPR RI ini.
Baca: Fadli Zon: Demokrasi Kita Lebih Banyak Dipakai Untuk Mengakali UU
Ketika proses pelaksanaan demokrasi kita disponsori oleh para cukong, apa yang bisa diharapkan?
Yang terjadi, masih menurut Fadli Zon, akhirnya sebuah oligarki. Mereka yang punya kepentingan di Indonesia cukup “pegang” sembilan partai politik.
“Jadi, tidak ada sebetulnya itu yang bernama rakyat. Dan pada akhirnya rakyat akan menjadi serupa angka-angka semata.”
Fadli Zon pun berharap, persoalan itu seharusnya diubah total khususnya terkait partisipasi rakyat diterjemahkan secara substantif dan ada keterwakilan. Sehingga kedaulatan rakyat ada dalam praktik demokrasi di Tanah Air.
“Nah, kita tidak melihat bahwa itu yang tengah terjadi dan akan terjadi,” ujarnya dalam kajian strategis dengan tema, “Menyoal RUU tentang Pemilu dan Prospek Demokrasi Indonesia” melalui video telekonferensi belum lama ini.*