Hidayatullah.com — Mantan Ketua Umum Front Pembela Islam (FPI), Ustadz Shobri Lubis keluar dari Rutan Bareskrim Mabes Polri, Rabu (6/10/2021). Ia langsung dijemput menuju kediamannya di Pondok Pesantren An Nur, Ciseeng, Bogor, Jawa Barat.
Hari ini, Kamis (7/10/2021), Hidayatullah.com menjumpai Shobri Lubis di kediaman orang tuanya di bilangan Ciputat, Tangerang Selatan, Banten. “Semalam habis kumpul keluarga di sini. Sudah lama kami tidak ketemu,” ujar Ustadz Shobri yang mendekam selama 8 bulan di tahanan.
Shobri yang menggunakan baju koko dan kopiah putih menyambut ramah para tamu lainnya. Hanya saja tamu yang datang tidak seramai kemarin saat ia baru tiba.
“Alhamdulillah, bisa kembali melihat cahaya matahari dan hujan kemarin senangnya bukan main. Delapan bulan terkurung di ruang basement,” akunya.
Ia mengaku merasa segar bugar. Meski, akunya, ia sempat terserang virus Covid-19 saat masih dalam tahanan. Katanya, ketika itu ia sempat merasakan demam dan hilang penciuman. “Saya mau diisolasi dengan penderita lainnya, tapi saya menolak,” ujarnya.
Alhamdulillah, lanjutnya, dalam waktu tiga hari dirinya sudah merasakan pulih kembali. “Habib Rizieq yang banyak merawat saya. Ia juga yang waktu saya mau diisolasi, sampai Habib mengatakan kepada petugas, “Biar saya yang jadi dokternya”, kenang Shobri.
Di dalam tahanan, Ustadz Shobri ditempatkan di blok kasus narkoba bersama Habib Rizieq dan Habib Hanif. Selama di sana, kiprahnya sebagai seorang ulama tak berhenti. Ia mengajarkan Islam kepada para tahanan lainnya. “Secara bergantian saya, Habib Rizieq, dan Habib Hanif mengajar kepada para tahanan lainnya,” papar Ustadz Shobri.
Ustadz Shobri, akunya, kebagian mengajar ilmu hadits usai sholat Dzuhur. Sementara, Habib Rizieq dan Habib Hanif Alatas biasanya mengajar setelah shalat Subuh dan Maghrib. “Ada sekitar 60 orang tahanan yang mengikuti pengajian,” ulasnya.
Pengalaman ini, katanya, menjadi pengalaman yang sangat berharga dalam dirinya. “Allah Ta’ala tahu kapan kita siap menghadapi ujian ini,” ujarnya.
Setelah bersilaturrahim dengan keluarga, ayah 6 anak ini berencana akan mengunjungi keluarga yang belum ketemu dan kawan-kawan lainnya. Yang paling ingin segera ia temui, kata Ustadz Shobri, adalah anaknya.
“Anak saya sedang mondok di daerah Bogor. Saya ingin membangkitkan kembali motivasinya. Jangan sampai ia lemah karena ayahnya di tahan,” ujar Ustadz Shobri. *