Hidayatullah.com- Setelah aksi penembakan terhadap dua prajurti TNI di Papua oleh teroris kelompok kriminal bersenjata (KKB) Papua, aksi teror terus terjadi. Kali ini, teroris KKB membakar gedung SMAN 1 Oksibil, Papua. Sekolah itu dibakar oleh kelompok teroris KKB pimpinan Lamek Taplo.
Warganet segera bereaksi atas setidaknya dua kejadian berdekatan itu baru-baru ini. Para netizen menyuarakan aspirasi dan kegelisahannya terhadap teror demi teror yang terjadi di Papua.
Terkait itu, warganet juga menyindir sikap dan pernyataan Kepala Staf Angkatan Darat (KSAD) Jenderal Dudung Abdurachman yang menyebut KKB bukan musuh tapi saudara yang belum paham tentang NKRI.
“Katanya KKB saudara, tpi nembak saudara sendiri…,” tulis akun @kakangprabu007, Senin (06/12/2021) pantauan hidayatullah.com.
Warganet mengomentari kasus pembakaran sekolah oleh KKB Papua pada Ahad (05/12/2021) kemarin.
“KKB Itu Jelas Jelas Teroris, Tapi Dudung Mengatakan Bahwa Mereka Saudara. Bisakah Hal Itu Dikatakan #TerorisSaudaraDudung, Bagaiman?” tulis @Siajapul.
“Islam di bilang teroris. KKB di bilang saudara,” tulis @alnagemohammed.
Akun @Arief58879279 juga berkomentar, antara lain “… KKB teroris sudah membunuh banyak orang dibilang saudara,” bermaksud menyindir ucapan Dudung soal KKB adalah saudara.
“Kalau di biarkan lama 2, habis prajurit TNI,/ Polri kita, heran dgn sikap KASAD Dudung, KKB adalah saudara, hadeeh,” ungkap @Asril10654864.
Sebelumnya, dalam video yang beredar, KKB menyatakan mereka bertanggung jawab atas peristiwa pembakaran itu. Video pembakaran gedung SMAN 1 Oksibil itu tersebar di media sosial.
Kapolres Pegunungan Bintang AKBP Cahyo Sukarnito membenarkan video pengakuan teroris KKB itu. Polisi telah mendatangi SMAN 1 Oksibil. Hasilnya, ditemukan jeriken berukuran 5 liter berisi bahan bakar minyak jenis Pertalite. Diduga bensin ini untuk membakar SMAN 1 Oksibil.
Bangunan yang dibakar yaitu dua gedung yang terdiri dari tiga kelas beserta ruang guru dan kantor. Api menjalar cepat karena bangunan itu semuanya terbuat dari kayu.
Menurut dugaan Cahyo, SMAN 1 Oksibil sengaja dibakar guna memancing aparat. Ditemukan pula jejak kaki di sekitar TKP.
“Kami menduga para pelaku sengaja memancing dan bila aparat keamanan langsung merespons, maka mereka akan menembaki dari ketinggian,” ujar AKBP Cahyo, Ahad (05/12/2021) dikutip Detik.com.
Baca: Kadispenad Klarifikasi Ucapan KSAD ‘Jangan Terlalu Dalami Agama’, Netizen: Mending Fokus Papua
Saat berkunjung ke Jayapura, Papua, Selasa (23/11/2021), KSADDudung Abdurachman memberikan arahan kepada personel TNI yang akan bertugas di wilayah rawan.
Dudung menegaskan, personel TNI harus memiliki pandangan yang sama mengenai KKB. KKB, katanya, merupakan sebagian kecil masyarakat yang belum memiliki kesepahaman mengenai Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI).
“Jangan sampai sedikit pun berpikiran bahwa KKB itu adalah musuh kita, mereka saudara kita yang belum paham tentang NKRI,” kata Dudung di Jayapura, Selasa dikutip Kompas.com.
Oleh karena itu, Dudung meminta personel TNI yang bakal bertugas di wilayah rawan tidak berpikir ditugaskan untuk berperang. Dudung menegaskan, aparat keamanan bertugas membantu pemerintah yang gencar melakukan pembangunan.
“Saya sudah sampaikan kepada pasukan yang melaksanakan tugas bahwa tugas di Papua ini bukan tugas untuk melakukan operasi perang, tetapi membantu Polri, membantu pemerintah daerah, untuk memulihkan jalur perekonomian, memulihkan situasi keamanan di sini,” kata Dudung.
Menurutnya, personel TNI harus bisa merangkul pemuda dan membina mereka untuk dapat berkontribusi bagi pembangunan Papua.
“Ijin @Puspen_TNI ., emang aneh sih udh jelas Teroris bnyk TNI jadi korban ke brutalan KKB ko dianggap saudara,” sindir akun @Chengho_maulana pantauan hidayatullah.com, Senin (06/12/2021)*