Hidayatullah.com– Sekjen PB Mathla’ul Anwar Oke Setiadi mengatakan, membela dan membantu rakyat Palestina mengisyaratkan bukti cinta kepada Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI).
Alasannya, kata dia, karena hal itu merupakan amanat konstitusi yang menolak segala penjajahan. Dan juga Palestina termasuk negara pertama yang mengakui kemerdekaan bangsa Indonesia.
“Jika kita secara aktif terlibat dalam upaya pembebasan Palestina dan Masjidil Aqsa, ini berarti bukti cinta kita kepada NKRI,” ungkapnya di AQL Islamic Center, Tebet, Jakarta, Rabu (20/12/2017).
Eko menuturkan, pasca keputusan sepihak Presiden Amerika Serikat Donald Trump yang mengakui Baitul Maqdis sebagai ibu kota Israel, eskalasi di wilayah Palestina seperti Gaza, Tepi Barat, dan terutama Baitul Maqdis semakin meningkat.
Baca: MUI Berharap Jokowi Penuhi Janji Kampanye Wujudkan Kemerdekaan Palestina
Terlebih, lanjutnya, tinggal 315 ribu warga Palestina saja yang berada di wilayah Baitul Maqdis. Dan hanya 20 ribu dari jumlah tersebut yang memiliki kartu biru, yakni semacam KTP yang diberikan oleh penjajah Israel.
“Ada upaya pengusiran rakyat Palestina untuk keluar dari wilayah Yerusalem (Baitul Maqdis, Red),” jelasnya.
Karenanya, Eko menyampaikan, pentingnya memperjuangkan dan melakukan pembelaan terhadap Al-Aqsha dan Palestina.*