Hidayatullah.com– Ketua Departemen Dakwah Pengurus Pusat Dewan Masjid Indonesia (PP DMI) Drs Ahmad Yani menyebut masjid di Indonesia hanya sedikit ramah terhadap anak. Ia berharap agar lebih banyak lagi masjid yang ramah terhadap anak.
“Anak merupakan bagian dari masa depan masjid yang tidak bisa dipisahkan, masjid itu bisa terlihat dari anak-anak sekarang. 10 tahun atau 20 tahun lagi bagaimana itu masjid tergantung bagaimana anak-anak sekarang memakmurkan masjid,” ujarnya kepada hidayatullah.com ditemui di kompleks Masjid al-Insan, Senayan, Jakarta, Selasa (13/03/2018).
Ahmad mengaku tidak ingin masjid terkesan sebagai “tempat pensiunan”. Dimana hanya para orang tua yang sepuh yang memakmurkan masjid, tapi semua jamaah mempunyai kewajiban dalam memakmurkan masjid.
Ia pun mengingatkan agar anak-anak yang datang ke masjid jangan diusir.
“Ketika anak-anak mereka mendatangi masjid, jangan memandang mereka dengan sudut pandang kebencian, dipelototi, dibentak, diusir hingga suudzon,” tegasnya.
Ia mencontohkan cara untuk membuat masjid yang ramah terhadap anak. Misalnya, dengan menyampaikan Kismah (kisah Islam sebelum maghrib) terhadap anak-anak. Bisa kisah Rasulullah, atau para Sahabat, ataupun kisah pribadi, sehingga anak-anak bisa mengambil pelajaran dan hikmahnya.
“Ada kreativitas untuk memperlakukan anak-anak. Kalau ada anak yang tertib, diberikan hadiah lalu disediakan sajadah khusus.
Saya enggak ngebayangin gimana perasaan anak tersebut ketika mereka diperhatikan tersebut, karena saya enggak ngalamin itu. Pasti mereka akan senang dan bahagia,” pungkasnya.* Zulkarnain