Hidayatullah.com– Pimpinan Umum Hidayatullah Ustadz Abdurrahman Muhammad mendorong persatuan umat Islam dalam rangka membangun bangsa Indonesia yang bermartabat. Hal ini sesuai tema Musyawarah Nasional V Hidayatullah, “Meneguhkan Komitmen Keummatan Menuju Indonesia Bermartabat”.
Dalam amanatnya sekaligus membuka Munas V secara virtual, Kamis (29/10/2020), Ustadz Abdurrahman menyampaikan, Hidayatullah kapan dan di mana pun selalu membawa misi rahmatan lil alamin sebagaimana tertera pula dalam tema Munas kali ini.
“Itu artinya, semua aktivis Hidayatullah harus siap mengambil peran untuk membangun kekuatan dan mempersatukan umat Islam sebagai mayoritas dari bangsa ini. Jika umat Islam kuat dan bersatu, Insya Allah bangsa ini akan bermartabat. Bermartabat artinya terhormat, memiliki peradaban tinggi. Bukan bermartabak, diperebutkan oleh bangsa bangsa yang lain,” ujarnya pada Munas yang berpusat di Pondok Pesantren Hidayatullah Depok, Jawa Barat, dan diikuti serentak 34 perwakilan DPW Hidayatullah se-Indonesia.
Baca: Hidayatullah Ajak Pemerintah Dengarkan Aspirasi Rakyat Batalkan UU Ciptaker
Abdurrahman menjelaskan, Munas kali ini untuk menyusun langkah-langkah strategi dakwah dan tarbiyah Hidayatullah ke depan. Ia pun berpesan agar perhelatan lima tahunan ini dapat menyusun langkah sejauh mungkin dan membuat target setinggi-tinggi dan sebesar-besarnya.
Munas V(irtual) Hidayatullah digelar selama tiga hari, 29-31 Oktober 2020. “Buatlah harapan seideal mungkin, seoptimal mungkin, dan dengan penuh pengharapan. Jangan membuat program yang mengecilkan harapan. Jangan membuat program yang mematikan spirit. Buatlah program besar yang mewakili Allah Yang Maha Besar. Wa robbaka fa kabbir,” pesannya.
Baca: Munas V Hidayatullah Resmi Dibuka secara Virtual, Diikuti Serentak 34 Wilayah
Dia lantas mengingatkan sebagaimana telah dituntunkan Allah agar tidak memaksakan diri dan tidak sombong. Artinya, harus mencermati Sunnatullah dalam proses ikhtiar usaha maksimal, bekerja keras, berdoa, menuntun diri dengan ilmu dan melengkapi diri dengan keterampilan dan profesionalisme.
“Dalam menaiki tangga perjuangan, tidak lompat-lompat karena ingin cepat sampai. Walaupun Allah memiliki kuasa, kun fayakun, tetapi ketika menciptakan langit membutuhkan enam masa. Tentukan tahapan dan harus melalui tahapan demi tahapan,” pesannya.
Panitia Munas V Hidayatullah memberlakukan protokol kesehatan secara ketat di lokasi acara, seperti memakai masker dan menjaga jarak, demi mencegah penyebaran Covid-19. Panitia membagikan masker medis secara gratis kepada semua peserta. Semua peserta dan panitia pun wajib menjalani rapid test.* (Ainuddin)