Hidayatullah.com—Menteri Sosial (Mensos) Chofifah Indar Parawangsa menegaskan proses hukum berkaiatan dengan “Insiden Idul Adha di Tolikara” tetap berjalan meski rehabilitasi sudah selesai.
Pernyataan ini disampaikan Mensos Chofifah mengacu pada pernyataan Menkopolhukam Luhut Binsar Panjaitan awal September 2015 di kediamannya saat mengundang Bupati Tolikara Usman Wanimbo, Imam Masjid Tolikara Ali Mukhtar, tokoh GIDI, dan tokoh adat Tolikara lainnya.
“Menpolhukam saat itu mengatakan, proses hukum positif atas insiden intoleransi di Tolikara tetap berjalan,“ ujar Mensos.
Meski ia menyatakan bukan wilayahnya untuk mengomentari hal tersebut, namun ia dikatakan menanggapi pernyataan Bupati Tolikara Usman Wanimbo dalam sambutan peresmian Masjid Khairul Ummah di halaman Koramil Karubaga, Rabu (23/09/2015), di mana Usman Wanimbo berharap jika proses rehabilitasi di Tolikara selesai, maka sebaiknya proses hukum atas kasus insiden intoleransi juga selesai.
Dengan kata lain, dua orang tokoh GIDI Tolikara yang sedang dlm proses penahanan di Polda Jayapura, segera dibebaskan.
Seperti diketahui, Menteri Sosial, Khafifah Indar Parawangsa, hari Rabu (23/09/2015) pagi meresmikan penggunaan Masjid Khairul Umah, Tolikara, pengganti Masjid Baitul Muttaqien. [Baca: Mensos Resmikan Masjid Khairul Ummah Tolikara]
Dalam acara sambutan, Bupati Tolikara Usman Genongga Wanimbo pemerintah daerah bersama aparat TNI dan Polri, serta umat kristiani akan mengamankan jalannya shalat Idul Adha dan pelaksanaan pemotongan hewan qurban. [Baca: Bupati Tolikara Ajak Jemaat GIDI Jaga Idul Adha]
Sementara Mensos berharap selesai dibangunnya pengganti masjid yang terbakar dapat menjadi pintu masuk bagi terjalinnya kembali kebersamaan dan toleransi antar umat beragama di Tolikara.
“Mari kita sama-sama berlomba-lomba dalam menebarkan kebaikan,” kata Chafifah dalam sambutanannya di halaman Koramil Karuba.
“Saya sepakat dan sependaoat dgn pernyataan Pak Bupati Usman Wanimbo, karena ungkapan semacam itulah yang kerap disampaikan oleh Rasulullah Muhammad Shallallahu ‘alaihi Wassallam,” jelasnya sambil mengutip sebuah ayat Al Qur’an.
“Rasullah sering berkata: lindungilah kaum minoritas dan perempuan,” tambah Khafifah
Mensos sependapat dengan pernyataan Bupati Tolikara dalam sambutannya yang menyatakan bahwa maayarakat mayoritas di Tolikara, yakni umat Gereja Injili di Indonesia (GIDI) harus melindungi umat Muslim yang minoritas.*/ Agus Soelarto (Komat Tolikara)