Hidayatullah.com– Pihak pemadam kebakaran (damkar) dari Suku Dinas Penanggulangan Kebakaran dan Penyelamatan (Gulkarmat) Kota Jakarta Selatan (Jaksel), DKI Jakarta, menyebutkan penyebab sebuah warung di Simprug tidak terbakar saat terjadi kebakaran baru-baru ini.
Diketahui, warung ini sebelumnya disebut-sebut selamat dari kebakaran Simprug karena pemiliknya rajin sedekah. Hingga Ahad (28/08/2022), warung tersebut dikabarkan justru menjadi tumpahan kekesalan warga.
Menurut perwira piket Sudin Gulkarmat Jakarta Selatan, Deni Andreas, warung itu tidak terbakar karena terkompartemenisasi.
“Jadi terlindungi dari potensi rambatan api. Coba lihat bangunan yang melindungi warteg i, bagaimana konstruksi bangunannya,” ujar Deni Andreas saat dihubungi sebagaimana dikutip Detikcom (24/08/2022).
Menurut Deni, ilmu kompartemenisasi kebakaran adalah batas atau pemisahan bangunan berdasarkan tingkat ketahanan terhadap api pada bangunan.
Adapun bangunan ‘Warung Brebes Pesona Dua Putri’, yang selamat dari kebakaran itu, terbuat dari bata ringan atau hebel pada semua sisi rumahnya yang sifatnya menahan api.
Jadi, disebutkan, faktor itu mempengaruhi warung tersebut tetap kokoh terlindungi walaupun bangunan di sekelilingnya dilalap si jago merah.
Ratusan rumah itu terbakar karena tak adanya kompartemenisasi atau tidak semuanya memakai bahan bata ringan (hebel) dan kebanyakan memakai bahan semipermanen, seperti kayu.
Deni menyebutkan, di antara solusi kalau mau membangun rumah kembali adalah warga harus memahami ilmu kompartemenisasi saat membangun rumah.
Warga pun katanya harus menciptakan kompartemenisasi untuk bangunan itu sendiri, agar jika ada sumber kebakaran, rumah dapat terlindungi sendiri.
“Jadi kalau mau dibangun lagi satu kampung supaya aman dari kebakaran besar, pastikan kompartemenisasinya itu semakin banyak semakin bagus bangunannya,” sebutnya.
Diketahui, warung itu sempat viral karena selamat dari kebakaran hebat pada Ahad (21/08/2022). Lantas viral sebuah video yang menarasikan bahwa warung itu selamat dari kebakaran karena pemiliknya sering bersedekah ‘Jumat berkah’.
Kini, bangunan warung yang terletak di Jl Simprug Golf II, Jakarta Selatan, Kebayoran Lama, Jakarta Selatan, itu malah dipenuhi grafiti bernada protes.
“Saya nggak tahu (ada Jumat berkah), tapi kalau tetangga juga nggak tahu, saya juga nggak tahu,” kata Ketua RW 08, Bambang.
Warung itu memang terletak di kawasan RT 08 RW 08. Di kawasan ini, total ada 133 keluarga yang terdampak kebakaran tersebut.
Menurut Endang, warga lainnya, ia dan warga tidak mendapat donasi ‘Jumat berkah’ dari pihak warung itu.
“Nggak, nggak ada, malah pelit dia, makanya kita emosi,” sebutnya dikutip media, Sabtu (27/08/2022).
Warga juga mengaku mereka tidak tahu sekiranya sedekah oleh pemilik warung itu dilakukan di luar wilayah tersesbut.
Menanggapi peristiwa itu, Wakil Gubernur DKI Jakarta Ahmad Riza Patria, menyebutkan, orang yang sering bersedekah akan dibantu oleh Allah.
“Ya sebagai hamba Tuhan, Allah, harus selalu berbagi karena berbagi, apalagi Jumat berkah sesuatu yang baik, yang bijak, untuk menolong. Kalau kita menolong orang, Allah akan menolong orang tersebut,” ujarnya di Hotel Grand Cempaka, Jakarta Pusat, Sabtu (27/08/2022).
Saeni, penjaga warteg itu, membenarkan adanya sedekah tiap Jumat tersebut. Menurutnya, pada hari itu, pemilik warteg membagikan makanan untuk anak yatim dan jamaah masjid di Pamulang, Tangerang Selatan.
“Jadi saya sedekahnya buat anak yatim doang. Sama jamaah masjid di Pamulang,” ujarnya di warteg, Selasa (23/08/2022) sebagaimana diberitakan media ini sebelumnya.*