Hidayatullah.com–Pemimpin Hamas Ismail Haniyyah menyatakan, keputusan Israel membentuk tim penyelidiknya sendiri untuk kasus Freedom Flotilla merupakan upaya untuk menipu dunia. Pelaku, katanya, tidak dapat berperan sebagai penuntut sekaligus hakim.
Pernyataan tersebut dikemukakan Haniyyah ketika bertemu delegasi Bahrain, perwakilan dari Royal Charity Organization yang mengunjungi Gaza hari Selasa lalu.
“Penjajah (Israel) berusaha menipu masyarakat internasional dengan mengganti tuntutan pembentukan sebuah komite penyelidik independen di bawah pengawasan PBB, dengan sebuah komite yang dijalankan dan diawasi oleh pemerintah Israel,” kata Haniyyah.
Lebih lanjut dikatakan, pemerintahannya mendukung pemerintah Turki yang menuntut dibentuknya komite internasional penyelidik serangan mematikan Israel atas konvoi kemanusiaan yang menuju Gaza.
Sekjen Royal Charity Organization Bahrain Mustafa Al-Sayyed mengatakan, masyarakat internasional mengetahui bahwa blokade atas Gaza harus diakhiri. Dan Bahrain akan mengirim armada kemanusiaan ke Gaza dalam waktu dekat untuk mengirimkan bantuan.[di/imc/hidayatullah.com]