Hidayatullah.com–Wakil Kepala Biro Politik Gerakan Perlawanan Islam Hamas Ismail Haniyah menegaskan rekonsiliasi nasional penting dan koordinasi keamanan dengan zionis menghalangi intifadhah melawan penjajah karena koordinasi keamanan menjadi belati di dada perlawanan.
“Brigade al Qassam memiliki sandera serdadu zionis sebagaimana telah diumumkan, lebih jauh dari itu kami tidak memiliki informasi,” ujarnya dikutip PIC Selasa, (30/12/2014) kemarin.
“Koordinasi keamanan dengan penjajah zionis harus dihentikan, perlawanan harus dilindungi, nasib perundingan talah mencapai kegagalan, perundingan mubadzir tidak dibutuhkan dalam perjalanan bangsa Palestina,” tambahnya.
Lebih jauh, dia menyerukan adanya strategi nasional baru yang berdasarkan program nasional bersama untuk melindungi perlawanan dan prinsip-prinsip nasional.
Dia menegaskan bahwa rekonsiliasi nasional berjalan di ujung bahaya dan harus melihat kepada angkasa yang luas untuk persoalan Palestina.
“Kami mendukung persatuan dan rekonsiliasi,” tegasnya.
Terkait dengan krisis di Gaza, Haniyah menjelaskan bahwa pemerintah rekonsiliasi nasional harus mengakhiri blokade dan melihat penderitaan Gaza serta menyiapkan pelaksanaan Pemilu.
Sebagaimana diketahui, dalam perang Al-‘Ashful Ma’kul” (Perang Jerami/Daun Dimakan Ulat) empat bulan lalu, Hamas mengumumkan telah menawan seorang perwira penjajah ‘israel’, Hadar Goldin,demikian pernah dilansir The Jerusalem Post (3/8/2014).
Pengumuman itu sendiri disampaikan pada pukul 11: 20 di hari Sabtu (2/8/2014) malam disertai bukti medis dan sejumlah bukti lainnya.
Sementara itu, koran Yedeot Aharonot belum lama mengungkapkan drama penyanderaan terhadap perwira zionis, Hadar Goldin di Rafah saat operasi perang Al-‘Ashful Ma’kul” (Perang Jerami/Daun Dimakan Ulat). [Baca: Zionis Rilis Video Penyanderaan Perwiranya Yang Ditawan Hamas]
Seiring munculnya rilis drama penyanderaan, muncul berita bila deputi militer ‘israel’ akan mengeluarkan sanksi kepada para perwira yang melakukan aksi Rafah, karena tak melakukan tugasnya dengan baik, hingga seorang diantara mereka tertawan milisi Hamas.
Aharonot juga melansir drama penyanderaan terhadap Goldin pada 1 Agustus yang lalu. Tampak satuan pengintai ‘israel’, Brigade Golani, disamping Brigade 401 serta sauan Nokhbah Cruzz yang telah membiarkan serdadunya diculik, padahal mereka berada di tempat, saat kejadian.* [Baca: Zionis Nyatakan Bahwa Perwira yang Hilang Telah Tewas]