Hidayatullah.com–Menyusul tewasnya tujuh pejuangnya dalam sebuah penggalian terowongan baru-baru ini, sayap militer Harakah Muqawamah Islamiyah (HAMAS), Brigade Izzuddin al-Qassam hari Sabtu (01/31/2016), melalui laman resmi alqassam.ps, merilis sebuah video dokumenter berdurasi 5 menit dan 19 detik.
Dalam persannya, Hamas menceritakan berbagai operasi militer yang sukses menghantam penjajah Zionis menggunakan “Strategi Terowongan.”
Sebagai penghormatan untuk para “Lelaki Terowongan,” sebut mereka dalam judul video, operasi militer menggunakan strategi terowongan menurut al-Qassam, telah membuat “Para pemimpin Zionis, intelijen Israel, dan segenap tentaranya tidak tahu; kapan dari dari mana serangan itu muncul!”
Berikut sebagian operasi paling berhasil antara Tahun 2001 sampai 2014:
Peledakan Titik Tarmid (26/09/2001) [Menewaskan 5 tentara Zionis dan 30 lainnya luka-luka].
Peledakan Titik Hardun (13/12/2003) [Menewaskan 2 tentara Zionis dan 10 lainnya luka-luka].
Peledakan Titik Mahfudzah (27/06/2004)[Menewaskan 7 tentara Zionis dan 30 lainnya luka-luka].
Operasi As-Sahmu Staqib (07/12/2004) [Menewaskan 1 tentara Zionis dan 4 lainnya luka-luka].
Operasi Barakin al-Qhadab (02/12/2004) [Menewaskan 5 tentara Zionis dan 23 lainnya luka-luka].
Operasi Wahmu al-Mutabaddid (25/06/2006) [Menewaskan 2 Tentara Zionis. Melukai 6 lainnya. Dan operasi ini adalah operasi al-Qassam tersukses dengan diculiknya seorang serdadu Zionis bernama Ghilad Salit, yang disembunyikan selama lima tahun kemudian ditukar dengan dibebaskannya 1050 tawanan Palestina].
Kamin Mustallasti al-Maut (06/01/2009) [Menewaskan 3 tentara Zionis dan 4 lainnya luka-luka].
Kamin Bawwabatu al-Majhul (01/11/2013) [Melukai 6 tentara Zionis].
Operasi Shawfa (17/07/2014) [Melukai 7 tentara Zionis]
Operasi Penculikan Shaul Aaron (20/07/2014) [Dalam operasi ini Al-Qassam berhasil menculik serdadu Zionis bernama Shaul Aaron. Menewaskan 14 lainnya dengan meledakan titik militer Zionis di Timur wilayah Tuffah, Gaza].
Operasi Titik 16 (21/07/2014) [Menewaskan 7 tentara Zionis. Satu diantaranya adalah komandan].
Operasi Nahil ‘Iwaz (28/07/2014) [Menewaskan 10 tentara Zionis dan mencoba menculik seorang serdadu].
Menurut al-Qassam, para mujahidin penggali terowongan ibaratnya penunjuk jalan perlawanan dan kemerdekaaan. Karena terowongan yang mereka buat adalah strategi menakutkan dan terbkti mematikan bagi musuh. Dalam penggalian itu tidak sedikit dari mereka yang terluka bahkan merengang nyawa.
“Kini, mereka terus menggali demi mempersiapkan pertempuran berikutnya. Penjajah Zionis akan mendapatkan banyak kejutan!” pungkasnya.*