Hidayatullah.com–Sekitar 50 ribu kaum Muslimin menunaikan shalat Jumat di Masjidil Aqsha Mubarak, di tengah ketatnya prosedur militer di Kota al-Quds terjajah, hal itu berbarengan dengan 100 hari deklarasi Trump mengklaim Baitul Maqdis Ibu Kota Israel.
Sumber di lapangan menginformasikan, kaum Muslimin berdatangan menuju Masjidil Aqsha sejak pagi, dan memenuhi masjid dan halam sekitarnya.
Baca: Imam Palestina Ingatkan Umat Islam: Wajib Bebaskan Masjidil Aqsha
Sementara pasukan Israel melakukan pemeriksaan ketat identitas sejumlah pemuda, dan kepolisian Israel mengubah kota lama menjadi barak militer, karena banyaknya aparat keamanan.
Baca: Puluhan Ribu Jamaah Hadiri Shalat Isya’ di Sekitar Masjid al-Aqsha
Khatib al-Aqsha, Syeikh Ikrimah Shabri menegaskan, bahwa Deal of Century seharusnya menjadi sengatan bagi umat Islam.
Beliau mengutuk langkah Israel mencabut identitas warga al-Quds, di tengah maraknya RUU yang menyudutkan warga al-Quds, terakhir parlemen Israel membolehkan kementerian dalam negeri untuk mencabut identitas warga al-Quds dengan dalih membahayakan keamanan negara Israel.*