Hidayatullah.com–Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu menafikan janjinya terkait dengan perpanjangan keputusan untuk membekukan permukiman Yahudi di Palestina. Demikian dilansir Al-Jazeera.net (30/8).
Seperti yang dikutip oleh media Prancis dari salah seorang pejabat Israel, Benjamin Netanyahu mengatakan dalam pertemuannya dengan para menteri dari Partai Likud, Ahad (29/8), bahwa ia tidak berjanji kepada Amerika Serikat untuk memperpanjang pembekuan proyek permukiman di Tepi Barat. Permukiman Yahudi itu akan berakhir secara resmi pada tanggal 26 bulan depan.
Mengutip dari Netanyahu, pejabat Israel tersebut mengatakan bahwa yang dipahami dari pembahasan dengan Amerika Serikat itu adalah, meninggalkan pembahasan mengenai permukiman dan beralih kepada isu-isu lain yang lebih kontemporer.
Di samping itu, Netanyahu juga memperbaharui kembali persyaratan sebelum perundingan langsung, agar mengakui Yahudi Israel dalam kesepakatan apapun dengan Palestina.
Selain itu, Netanyahu meminta adanya jaminan keamanaan atas wilayahnya. Hal ini mengacu kepada klaimnya terhadap serangan-serangan roket Palestina. [sdz/jzr/hidayatullah.com]