Hidayatullah.com–Pemerintah Palestina dan aktivis HAM secara tajam mengkritik dukungan Israel pada tindakan penembak jitunya yang terekam merayakan penembakan terhadap seorang warga Palestina yang berdiri di dalam wilayah Jalur Gaza.
Dalam potongan video itu, yang pertama kali diposting pada Senin dan telah disebarluaskan di media sosial, para tentara terdengar mendiskusikan untuk menembak warga Palestina yang sebenarnya bukan ancaman bagi mereka di dekat pagar pembatas.
Penembak jitu kemudian tampak menembak salah satu dari warga Palestina itu, membuatnya tersungkur ke tanah.
“Wow. Video yang luar biasa! Yes! Dasar B*j*ngan,” salah satu suara di belakang kamera terdengar mengatakan hal itu dalam bahasa Ibrani.
Tidak mungkin memastikan apakah orang yang ditembak dalam video itu terbunuh.
Baca: 3078 Warga Palestina Terluka, Ratusan Kritis dalam Aksi Damai Dua Pekan Ini
Penjajah Israel mengkonfirmasi bahwa pria tersebut terluka.
Baca: Menhan Israel: Tidak Ada Orang yang Tak Bersalah di Gaza
Militer penjajah mengatakan insiden dalam video itu “nampaknya” terjadi beberapa bulan yang lalu.
Rekaman itu muncul di saat militer Israel menghadapi kritik yang meningkat karena penggunaan amunisi tajamnya di perbatasan Jalur Gaza dan membunuh setidaknya 32 warga Palestina yang berdemonstrasi di sana dalam dua demonstrasi massal. Lebih dari 1.400 warga Palestina juga terluka, baik karena peluru tajam maupun peluru karet.
Kecaman dari Palestina
Video itu memancing kritik tajam dari para pejabat Palestina, dengan Saeb Erekat, kepala negosiator Organisasi Pembebasan Palestina, yang mengatakan dalam sebuah pernyataan pada Selasa bahwa video itu mewakili “kebencian dan penghinaan” terhadap nyawa seorang Palestina.
Ini, katanya, adalah “cerminan mental kejam penjajahan militer Israel dan dorongan dari kebijakan tembak-untuk-membunuh sistematisnya terhadap penduduk sipil Palestina, yang bertentangan dengan keberadaan mereka di tanah Palestina dan pelanggaran yang mencolok semua norma kemanusiaan dan hukum internasional”.
Video itu juga mengundang kecaman yang serupa dari Jamal Zahalka, seorang Palestina anggota Knesset, parlemen Israel.
“Rekaman ini merupakan sebuah contoh yang membuktikan peraturannya. Ini merupakan pembunuhan massal yang dikomandoi oleh [Perdana Menteri Benjamin] Netanyahu, [Menhan Avigdor] Lieberman dan [Kepala Staff Jenderal Gadi] Eisenkot,” kata Zahalka, ketua dari Joint List.
“Tidak heran para tentara berperilaku seperti ini ketika menteri, legislator, media dan opini publik adalah pihak yang bersorak-sorai atas pembunuhan massal warga Palestina di Gaza,” katanya.*>> (BERSAMBUNG)