Hidayatullah.com–Sejumlah anggota keluarga Palestina mengalami luka dan memar setelah dipukuli oleh para pemukim dan tentara ‘Israel’ di Kota Tua Hebron, Tepi Barat selatan pada Jumat (10/5) sore.
Sebuah video yang menyebar melalui media sosial sebagaimana dikutip Arabi21 menunjukkan penyerangan antara tentara ‘Israel’ dan pemukim bersenjata dari satu arah dan warga Palestina dari arah lain, serta upaya tentara untuk menangkap sejumlah pemuda.
‘Imad Abu Syamsiah, seorang aktivis HAM sekaligus kepala keluarga yang diserang, mengatakan bahwa dia dan keluarganya dipukuli oleh para pemukim dan tentara ‘Israel’ di Tel Rumeida, Kota Tua, kemudian ditahan oleh tentara selama berjam-jam sebelum dibebaskan.
Dia menambahkan bahwa istrinya Fayzah (42 th) beserta anak-anaknya Awni (20 th), Mohammed (17 th), dan Saleh (13 th) semuanya dipukuli selama beberapa jam.
Dia menjelaskan: “Serangan ini datang sebagai bagian dari serangkaian serangan terhadap warga dan aktivis yang mendokumentasikan praktek dan pelanggaran para pemukim dan tentara ‘Israel’ di daerah tersebut.”
Dia pun menyimpulkan: “Ini adalah upaya untuk mencegah mereka dari mendokumentasikan kejahatan pendudukan.”
Pada bulan Maret 2016, Abu Syamsiah mendokumentasikan pembubaran seorang tentara ‘Israel’ dari martir Abdul Fattah al-Syarif di hadapan tentara lainnya di Kota Hebron.
Di kota tersebut, sekitar 400 pemukim ekstremis Yahudi tinggal di 4 pos pemukiman dengan perlindungan 1.500 tentara ‘Israel’.
Dalam beberapa tahun terakhir, sekitar 1.000 warga Palestina telah mengungsi dari kota sebagai akibat dari kebijakan pelecehan, penghinaan dan serangan harian oleh para pemukim dan tentara.*/Ulfa