Hidayatullah.com—Ribuan pengunjuk rasa di Yordania berbaris pada hari Jumat (01/04/2022) meneriakkan slogan-slogan mendukung perlawanan Palestina dan menolak normalisasi Arab dengan zionis-’Israel’, lapor Anadolu Agency.
Warga Yordania berkumpul di depan Masjid Agung Husseini di Amman tengah setelah shalat Jumat. Sementara Sekretaris Jenderal Front Aksi Islam Murad Adayleh dan mantan anggota parlemen Ali Abul Sukkar memimpin pawai ini.
Para pengunjuk rasa meneriakkan dukungan untuk perlawanan Palestina dan menyerukan kelanjutan aksi Palestina melawan pendudukan ‘‘Israel’’. “Dengan Jiwa dan Darah, kami berkorban untuk Masjid Al-Aqsha,” teriak pengunjuk rasa.
Mereka juga meneriakkan untuk Yordania, perlawanan Palestina dan melawan penjajahan ‘‘Israel’’. Para pengunjuk rasa juga menyerukan Amman untuk mengusir duta besar ‘‘Israel’’ dan menyatakan penolakan mereka terhadap perjanjian damai yang ditandatangani antara Yordania dan ‘‘Israel’’ pada tahun 1994 .
“Pawai ini menolak normalisasi hubungan antara ‘‘Israel’’ dan negara-negara Arab yang ingin menganggap entitas ini (‘Israel’) sebagai negara normal,” kata Adayleh. “Apakah entitas ilegal yang tidak dapat diterima oleh orang-orang Arab, yang percaya bahwa entitas Zionis tidak akan mampu melindungi diri dari mereka,” katanya menambahkan.
“Hari ini, perlawanan Palestina menghalangi musuh ini dan membuatnya tidak stabil, sementara kesepakatan normalisasi adalah tikaman di belakang rakyat Palestina,” kata Adayleh.
Yuk bantu dakwah media BCA 1280720000 a.n. Yayasan Baitul Maal Hidayatullah (BMH). Kunjungi https://dakwah.media/
Pawai terjadi setelah dua pertemuan puncak yang diadakan antara ‘‘Israel’’ dan Arab di Sharm Al-Sheikh dan Negev, di mana Yordania tidak hadir meskipun memiliki perjanjian damai dengan ‘‘Israel’’.
Menteri Pertahanan penjajah ‘Israel’ Benny Gantz dan Presiden Isaac Herzog mengunjungi Yordania dan bertemu dengan pejabat senior, termasuk Raja Abdullah II. Kedua KTT dan pertemuan dengan pejabat Yordania bertujuan untuk mengurangi ketegangan selama bulan suci Ramadhan.*