Hidayatullah.com–Bagi sekelompok pemuda Palestina, pertandingan sepak bola di Hebron berakhir di rumah sakit setelah pemukim ilegal Yahudi secara brutal menyerang mereka. Insiden itu terjadi pada Ahad sore, 12 April 2020, di pemukiman Gheith di pusat kota.
Pada sekitar pukul 20.00, sekitar 15 pemuda Palestina sedang bermain sepak bola di depan Pos Pemeriksaan Bakery (sebelah tenggara al-Haram al-Ibrahimi) ketika sebuah mobil dengan plat nomor Israel melaju ke arah mereka dari jalan a-Shuhada dan berhenti di sebelah mereka. Empat pemukim keluar dan mulai mendorong para pemuda. Ketika mereka berusaha membela diri, dua pemukim menyemprot dengan semprotan merica dan memukuli mereka.
Dua Petugas Polisi Perbatasan kemudian tiba dari pos pemeriksaan dan tiga pemukim berhasil melarikan diri tanpa tertangkap, sedangkan yang keempat ditahan.
Sekitar 15 petugas lagi datang dan memerintahkan warga lingkungan yang mulai berkumpul untuk pindah ke sisi lain pagar, mengunci gerbang di belakang mereka. Militer memasang pagar di lingkungan tersebut pada tahun 2017 untuk membuat jalan itu hanya tersedia bagi para pemukim, membuat warga Palestina berjalan di bagian jalan yang sempit dan tidak beraspal.
Dua pemuda yang terluka, satu 16 dan 21 lainnya, dibawa oleh ambulans Bulan Sabit Merah ke Rumah Sakit Muhammad al-Muhtaseb di pusat kota.*