Hidayatullah.com–Pemukim ilegal Yahudi menyerbu lingkungan Syeikh Jarrah dan mengancam tiga keluarga Palestina bahwa mereka akan diusir secara paksa dari rumah mereka dalam satu bulan. Para pemukim tersebut didukung oleh polisi “Israel” dan didampingi oleh Anggota “Israel” Knesset Bezalel Smotrich (Zionisme Agama), dan kepala organisasi pemukiman Yahudi ekstremis Ateret Cohanim, lansir kantor berita Palestina Wafa.
Pemukim ilegal pada Selasa (22/06/2021) menyerbu lingkungan dengan cara yang provokatif dan berusaha untuk menyerang tiga rumah milik keluarga Diab, al-Kurd, dan Qassim, dan mengancam akan mengusir mereka secara paksa dari rumah mereka dalam waktu satu bulan.
Warga Palestina bertahan melawan para pemukim yang memprovokasi perkelahian.
Puluhan keluarga Palestina di Syeikh Jarrah menghadapi ancaman pengusiran paksa dari rumah mereka untuk kepentingan pemukim ilegal “Israel”.
Saleh Dhyab, pemilik rumah Syeikh Jarrah, mengatakan bahwa para pemukim mencoba menyerbu tiga rumah milik keluarga Dhyab, Kurdi, dan Qasem. Mereka mengancam pemilik akan pengusiran paksa dan memberi mereka waktu satu bulan untuk meninggalkan rumah mereka, lansir The Inside Palestine.
Dia menambahkan bahwa pemilik rumah menghadapi serangan pemukim dengan berkelahi.
Muhammad El Kurd, seorang warga dan aktivis Sheikh Jarrah, mengatakan bahwa direktur Nahalat Shimon, sebuah organisasi pemukim terdaftar AS yang bekerja untuk membersihkan etnis asli Palestina di lingkungan itu, menyerbu rumahnya.
Pada malam hari, pemukim ilegal menyerang lingkungan, meninggalkan 20 luka-luka. Pasukan Zionis “Israel” menyemprotkan air sigung ke tim medis Bulan Sabit Merah, sementara pemukim melemparkan batu ke arah mereka, menurut sebuah pernyataan oleh Bulan Sabit Merah.*