Hidayatullah.com–Sebanyak sebelas faksi Palestina menentang negosiasi antara Palestina dengan Israel, baik negosiasi langsung maupun tidak langsung. Mereka memperingatkan akibat serius dari dilanjutkannya kompromi hak-hak negara Palestina. Demikian dilansir al-jazeera(15/8).
Sebelas faksi yang telah mengadakan pertemuan di Damaskus pada hari Ahad (15/8) kemarin, menganggap bahwa keputusan untuk melanjutkan negosiasi langsung akan berakibat serius terhadap kepentingan rakyat Palestina.
Menurut hasil pertemuan faksi tersebut, melanjutkan negosiasi tidak langsung sama saja dengan tunduk kepada Amerika Serikat dan Zionis Israel. Tambahnya lagi, kedua sekutu tersebut bertujuan untuk melikuidasi hak-hak rakyat Palestina serta melanjutkan blokade terhadap Jalur Gaza.
Seperti yang ditegaskan oleh Maher Al-Taher, Wakil Sekretaris Jenderal Front Pembebasan Palestina, bahwa penentuan dan tekanan yang dilakukan Amerika Serikat dan Zionis untuk melakukan negosiasi langsung, bertujuan untuk menutupi strategi agresif yang terkait dengan wilayah dan agenda antara Amerika Serikat dan Israel.
Hasil pertemuan tersebut juga menganjurkan agar berhenti dari usaha negosiasi politik yang sudah jelas-jelas terbukti gagal. Namun di samping itu, mereka menyerukan untuk menguatkan perlawanan guna mewujudkan Palestina yang merdeka. [sdz/jzr/hidayatullah.com]