Hidayatullah.com—Dua saya pejuang Palestina –Brigade Al-Qassam dan Saraya Al-Quds– menyerahkan tiga tawanan ‘Israel’ pada hari Sabtu sebagai bagian dari fase keenam dari perjanjian pertukaran tahanan dengan ‘Israel’, lapor Anadolu Agency (AA).
Menurut reporter Anadolu, penyerahan Alexander (Sasha) Turbanov, Sagui Dekel-Chen dan Yair Horn kepada Komite Palang Merah Internasional (ICRC) berlangsung di timur Khan Younis, selatan Gaza.
Sayap pejuang bersenjata itu juga memberi salah satu dari tiga tawanan ‘Israel’ jam pasir dengan kata-kata “Waktu hampir habis” dalam tiga bahasa, yang ditujukan sebagai pesan pada pemerintah Perdana Menteri ‘Israel’ Benjamin Netanyahu, tambah reporter itu.
Sementara Brigade Al-Qassam memberikan tawanan Sagui Dekel Han sebuah koin emas sebagai hadiah untuk putrinya yang lahir 4 bulan setelah penangkapannya.
Sebuah sumber di Brigade Al-Qassam, sayap militer Gerakan Perlawanan Islam Hamas, mengungkap rincian menarik tentang proses penyerahan tiga tahanan penjajah yang diputuskan untuk dibebaskan oleh perlawanan sebagai bagian dari gelombang keenam kesepakatan Operasi Banjir Al-Aqsha (Taufan al-Aqsha).
“Ketiga tahanan ‘Israel’ akan diserahkan dengan kendaraan yang kami sita pada 7 Oktober 2023, ” kata seorang sumber di Al-Qassam pada Al Jazeera.
Sebelumnya, hari Jumat, juru bicara militer Brigade Al-Qassam, Abu Ubaidah, mengumumkan nama-nama tahanan ‘Israel’ yang akan dibebaskan.
Abu Ubaidah mengatakan dalam cuitannya di saluran Telegramnya, “Dalam kerangka kesepakatan pertukaran tawanan Banjir Al-Aqsa, Brigade Al-Qassam memutuskan untuk membebaskan tawanan Zionis berikut pada hari Sabtu, 15 Februari 2025: 1- Sasha Alexander Trubnov 2- Sagi Dekel Han 3- Yair Horn.
Sementara dalam perjanjian, ‘Israel’ akan membebaskan 369 tahanan Palestina.*