Hidayatullah.com– Kegiatan “Roadshow Hapus Tatto Kalimantan Timur” yang digagas Syabab Hidayatullah dan Islamic Medical Service (IMS) di kota Balikpapan mendapatkan respons yang besar dari masyarakat.
Berbagai alasan menghapus tato disampaikan mereka peserta program ini. Mulai dari tato mengganggu shalat, alasan ingin menikah, sampai alasan malu ditegur anak.
Seperti yang disampaikan Putri (27), wanita asal Balikpapan tersebut mengatakan bahwa dirinya malu lantaran kerap ditanya buah hatinya yang kini menginjak usia 6 tahun.
“Saya sering ditanya anak soal tato yang ada di tubuh saya, saya sering bohong kepada anak dan saya merasa malu,” katanya di sela sela pelaksanaan hapus tato di Masjid Istiqamah, Kompleks Pertamina, Balikpapan, Kaltim, Senin (19/11/2018).
Sementara itu, Hartono (43) ingin menghapus tato karena dirinya mau melaksanakan ibadah umrah. Sebenarnya ia sudah lama diajak ke tanah suci oleh keluarganya, namun selalu menolak karena masih ada tato di beberapa anggota tubuhnya.
“Saya ingin sempurna dan bersih saat sujud di tanah suci dan selama masih ada tato saya masih menganggap belum sempurna,” imbuhnya.
Dari sekian banyak peserta hapus tato, ingin menikah merupakan alasan yang paling banyak mereka lontarkan. Mereka ingin membina rumah tangga dengan keadaan bersih dari tato. Dan juga tidak mau pasangannya nanti mendapatkan imej yang buruk di masyarakat karena bertato.
Seperti yang disampaikan Ristia W (21), ia tidak ingin mengecewakan mertua nantinya. “Tatonya sih kecil di kaki, tapi saya ingin terlihat baik di mata mertua,” kata Ristia.
Ia juga menyesal ketika dulu memutuskan merajah tubuhnya. “Saya menyesal dan saya bertekad untuk hapus tato ini,” pungkasnya.* IMS