Hidayatullah.com— Artificial intelligence (AI) atau kecerdasan buatan diprediksi dapat menggantikan 80% pekerjaan manusia di tahun-tahun mendatang. Hal ini disampaikan oleh peneliti Ben Goertzel, 56, seorang ahli AI, Artificial General Intelligence (AGI).
Menurut Ben Goertzel, AI dan kecerdasan manusia akan dapat diintegrasikan selama beberapa tahun ke depan, tetapi penelitian menyeluruh diperlukan. “Saya tidak berpikir kita perlu menghentikan penggunaan AI karena sistem AI ini sangat menarik, namun tidak mampu menjadi seperti kecerdasan umum tingkat manusia karena mereka tidak dapat melakukan hal-hal rumit multi-level,” katanya dikutip AFP.
Ia yakin AI dan kecerdasan manusia akan dapat diintegrasikan dalam beberapa tahun ke depan, namun diperlukan penelitian yang komprehensif. “Mereka tidak dapat menciptakan hal-hal baru di luar lingkup data pelatihan mereka, tetapi AI juga dapat menyebarkan informasi yang salah, menyebabkan orang mendesak pengembangannya dihentikan.”
“Sementara itu, mengapa kita tidak melarang internet memberikan banyak informasi di ujung jari Anda dan menyebarkan informasi yang salah,” katanya pada konferensi teknologi tahunan terbesar di dunia, Web Summit di Rio de Janeiro.
Goertzel juga mencatat bahwa jika AI diimplementasikan secara keseluruhan, itu tidak dilihat sebagai ancaman bagi manusia, melainkan manfaat. Jelas, manusia masih bisa kehilangan hingga 80 persen dari pekerjaan mereka tanpa melibatkan AGI.*