Hidayatullah.com—Akses aplikasi kasino melalui smartphone memiliki kontribusi peningkatan perjudian online serta potensi kecanduan ratusan juta orang di seluruh dunia, dengan industri diperkirakan bernilai US$700 miliar pada tahun 2028, kantor berita Jerman, DPA.
“Kerugian akibat perjudian jauh lebih besar dari yang dipahami sebelumnya, diperburuk oleh ekspansi global yang cepat dan transformasi digital industri perjudian,” kata seorang anggota komisi perjudian yang dibentuk oleh The Lancet, sebuah penerbit medis yang berbasis di Inggris.
Beberapa efek dari kecanduan judi sudah diketahui, seperti dampaknya pada keuangan, pekerjaan, hubungan, dan kesejahteraan mental.
Namun, ada juga efek limpahan pada kesehatan fisik yang terkadang diabaikan, menurut komisi yang memperkirakan jumlah individu dengan gangguan perjudian adalah 80 juta orang di seluruh dunia.
Sementara lebih dari 400 juta orang menderita setidaknya satu efek buruk sebagai akibat dari perjudian.
“Siapa pun yang memiliki ponsel sekarang memiliki akses ke apa yang pada dasarnya adalah kasino di saku mereka, 24 jam sehari,” kata Heather Wardle dari University of Glasgow, yang juga ketua bersama komisi.
Ia mengklaim penyedia layanan menggunakan “pemasaran dan teknologi yang sangat canggih” serta “mekanisme desain untuk mendorong keterlibatan berulang dan lebih lama”.
“Teknik desain dan mediasi yang bersifat persuasif digunakan untuk membentuk perilaku pengguna dan memaksimalkan keterlibatan pengguna,” kata komisi tersebut, mengacu algoritme berbasis data yang digunakan untuk menargetkan promosi konten yang lebih menarik bagi pengguna tertentu.
Smartphone dan aplikasi memungkinkan akses mudah ke taruhan olahraga populer dan mesin slot online.
Termasuk untuk anak-anak yang sebelumnya terlalu muda untuk mengakses toko untuk memasang taruhan atau kasino secara fisik.
“Anak-anak dan remaja sangat rentan terhadap daya tarik uang mudah dan desain permainan seperti judi online,” kata Kristiana Siste dari Universitas Indonesia.*