Hepatitis merupakan penyakit peradangan hati dan merupakan salah satu masalah kesehatan yang terjadi di negara-negara berkembang seperti Indonesia. Kurangnya kepedulian masyarakat akan kebersihan diri dan lingkungan menjadi penyebab terjadinya penyakit yang menular melalui bakteri dan virus ini.
“Kami sudah melakukan berbagai kegiatan di antaranya pencegahan, meningkatkan riset, serta bekerja sama dengan pemerintah di beberapa negara, tetapi yang paling utama dibutuhkan kerjasama dengan masyarakat. Untuk itu kami mengadakan seminar ini,” terang Prof dr Tjandra Yoga Aditama selaku Direktur Jenderal Pengendalian Penyakit dan Penyehatan Lingkungan (Dirjen P2PL) Kementerian Kesehatan Republik Indonesia.
Dalam memperingati tahun ke-4 hari hepatitis sedunia diadakan seminar untuk meningkatkan pengenalan hepatitis pada masyarakat.
Seminar ini mengangkat tema Peduli Hepatitis! Ketahui, Cegah, dan Obati yang bertempat di ruang J Leimena Gedung Prof Adyatma Kemenkes Blok C lantai 2, Jl HR Rasuna Said Blok X.5 Kav. 4-9 kuningan, JAKARTA pada Senin (8/4/2013).
Nah, ini dia jenis-jenis hepatitis dan penularannya.
1. Hepatitis A: Hepatitis A adalah peradangan hati yang disebabkan oleh virus hepatitis A (VHA), termasuk picornaviridae yang merupakan RNA virus. Virus ini bersifat tahan asam, termostabil, dan tahan terhadap empedu. Penularannya biasa terjadi secara fecal-oral (masuk ke dalam saluran pencernaan melalui makanan dan minuman yang tercemar tinja penderita VHA).
2. Hepatitis B: Virus hepatitis B (VHB) merupakan virus DNA. Virus ini selain menginfeksi manusia bisa juga menginfeksi simpanse. VHB dapat ditemukan pada cairan tubuh (darah, air liur, cairan sperma dan vagina) namun tidak semua memiliki kadar virus yang infeksius. Secara umum bisa terjadi secara horizontal atau vertikal (penularan pada masa perinatal seperti ibu pada anaknya yang baru lahir).
3. Hepatitis C: Penyebab penyakit hepatitis C adalah VHC yang termasuk famili Flaviviridea genus Hepacivirus dan merupakan virus RNA. Memiliki 6 genotip dan lebih dari 50 subtipe. Penularannya melalui parenteral seperti penggunaan bersama alat-alat pribadi penderita (sikat gigi, pisau cukur) juga jarum suntik yang tidak steril.
4. Hepatitis D: Virus hepatitis D ini merupakan virus RNA dengan defek, artinya virus ini tidak mampu bereplikasi secara sempurna tanpa bantuan virus lain, yaitu virus hepatitis B. Penularannya mengikuti perjalanan penyakit hepatitis B (parenteral), artinya jika virus hepatitis B akut yang diderita sembuh, maka VHD juga akan hilang.
5. Hepatitis E: Hepatitis E disebabkan oleh virus hepatitis E, sebuah virus RNA berberntuk sferis. Virus ini awalnya disebut sebagai penyebab enterically transmitted non-A non-B hepatitis (ET-NANB). VHE ditularkan melalui jalur fecal oral. Air minum yang tercemar tinja merupakan media penularan yang paling umum.
Di antara jenis-jenis virus ini yang berpotensi menimbulkan Kejadian Luar Biasa (KLB) adalah virus hepatitis A dan E yang disebabkan keracunan makanan.