Para pakar memperingatkan bahwa kecanduan judi online di kalangan anak muda sedang meningkat di Turki dan seluruh dunia. Hal ini dikarenakan pemakaian ponsel yang luas meningkat secara signifikan selama beberapa tahun terakhir.
Menyoroti bahwa jumlah situs judi telah meningkat di lingkungan virtual, seorang ahli kesehatan bernama Dr. Cengiz Soylu, menunjukkan bahwa frekuensi anak muda yang menggunakan situs ini juga meningkat secara bersamaan.
“Meningkatnya kecanduan judi online telah menyebabkan masalah sosial-ekonomi dan mental yang serius di Türkiye dan di seluruh dunia. Ini telah berubah menjadi masalah kesehatan masyarakat yang penting, terutama di kalangan anak muda,” tegas psikiater asal Turki ini.
Menyebut abad ke-21 sebagai “abad kecanduan”, Dr. Cengiz menjelaskan bahwa “kecanduan judi online”, yang cukup lazim di kalangan anak muda karena mudahnya akses internet kini menjadi semakin mudah dengan adanya “kasino ilegal dan virtual”.
Lebih lanjut ia menambahkan, berjudi di permainan olahraga yang mudah diakses melalui internet merupakan judi yang semakin menarik perhatian kalangan muda khususnya. “Fakta bahwa taruhan ini dapat dilakukan, diikuti, dan disimpan serta ditarik dengan mudah melalui internet juga meningkatkan risiko kecanduan,” catat Soylu.
Menurut Organisasi Kesehatan Dunia (WHO), prevalensi perjudian di kalangan orang dewasa rata-rata mencapai 3%. Namun, Soylu menunjukkan bahwa meskipun masalah ini lebih sering terjadi pada pria berusia antara 40-50 tahun, usia rata-rata secara bertahap menurun.
“Penelitian yang dilakukan oleh Komisi Perjudian Inggris pada tahun 2021 mengungkapkan bahwa anak-anak dan remaja berisiko tinggi mengalami gangguan (akibat) perjudian,” katanya, seraya menambahkan bahwa menurut penelitian yang sama, sekitar 350 juta orang di seluruh dunia menunjukkan perilaku perjudian yang bermasalah setiap tahun, hanya 10% dari mereka yang mempertimbangkan pilihan untuk menerima perawatan medis dan bahkan lebih sedikit lagi yang melanjutkan perawatan mereka.
Menyinggung alasan yang mengarahkan orang ke perjudian, Soylu menyoroti bahwa alasan utamanya termasuk mencari kegembiraan atau sensasi dan dorongan untuk melepaskan diri dari emosi dan pikiran yang tidak diinginkan. Sosialisasi adalah alasan lain bagi kaum muda untuk menikmati kegiatan semacam itu.
Mengatasi kecanduan judi patologis sebagai penyakit mental, Soylu mengatakan bahwa orang-orang benar-benar tenggelam dalam perjudian dan tidak dapat menghentikan diri mereka sendiri meskipun ada konsekuensi negatifnya.
Dilansir Daily Sabah, menurutnya, judi kerap mengganggu aktivitas sehari-hari dan kerap menjadi prioritas utama seseorang, sehingga menjeratnya dalam lingkaran setan yang tak ada habisnya.
”Lingkaran setan ini menyebabkan banyak konsekuensi negatif, seperti kerugian finansial yang serius, masalah rumah tangga, kekerasan dan perceraian dan banyak konsekuensi psikologis negatif lainnya seperti depresi, gangguan tidur dan bunuh diri,” jelas Soylu, menekankan bahwa orang yang mengalami gejala tersebut harus segera mencari bantuan medis.*
Zaman Revolusi Media | Media lemah, da’wah lemah, ummat ikut lemah. Media kuat, da’wah kuat dan ummat ikut kuat
Langkah Nyata | Waqafkan sebagian harta kita untuk media, demi menjernihkan akal dan hati manusia
Yuk Ikut.. Waqaf Dakwah Media
Rekening Waqaf Media Hidayatullah:
BCA 128072.0000 Yayasan Baitul Maal Hidayatullah
BSI (Kode 451) 717.8181.879 Dompet Dakwah Media