Hidayatullah.com—Agar puasa Ramadhan tetap sehat, , Guru Besar asal Universitas Airlangga (UNAIR) Prof Dr Bambang Purwanto dr MKes merekomendasikan beberapa tips menjaga tubuh untuk tetap bugar di tengah puasa. Di antaranya adalah tetap melakukan olah raga.
“Kita ini dianugerahi otot, kita harus bersyukur dengan cara memanfaatkan. Kalau kemudian bulan puasa kita malas-malasan, artinya kita tidak bersyukur. Cara tetap bersyukur adalah dengan bergerak dan berolahraga. Kondisikan agar tubuh kita tetap baik-baik saja,” katanya dikutip laman resmi UNAIR.
Guru Besar bidang ilmu Faal ini menyebutkan bahwa olahraga yang baik tidak akan mengganggu puasa, dan berlaku sebaliknya. “Yang penting adalah asupan nutrisi dan air, sehingga olahraga dapat menjadikan tubuh bugar,” ungkapnya.
Waktu Olahraga
Secara umum, olahraga memang sebaiknya pada pagi hari. Selain faktor stres yang masih rendah, tubuh juga sudah siap untuk menerima beban fisik.
Di bulan puasa, Prof Bambang merekomendasikan waktu olahraga yakni sekitar 2-4 jam setelah sahur. “Sehingga kita bisa memanfaatkan suplai nutrisi pada saat sahur, yaitu gizi dan air yang juga digunakan waktu berolahraga,” katanya.
Dalam acara bincang Dokter UNAIR TV (29/2/2023), Prof Bambang juga menyebutkan bahwa jenis dan durasi olahraga bergantung pada kebutuhan tiap-tiap orang.
“Tapi saya menyarankan untuk tidak melakukan olahraga yang terlalu berat, terlalu stres, terlalu mengeluarkan keringat. Karena kembali lagi, olahraga yang berlebihan dapat berdampak pada puasa yang kurang optimal,” sebutnya.
Optimalkan Tarawih dan Shalat Lima Waktu
Panduan WHO sendiri menganjurkan adanya aktivitas fisik sebesar 150 menit dalam satu minggu, atau pembakaran kalori sebesar 400-500 kalori selama satu hari.
“Sebetulnya dengan kita melakukan sholat lima waktu dengan minimal masing-masing lima menit dapat mencukupi pembakaran kalori. Karena itu kita dapat mengoptimalkan salat serta tarawih untuk bisa menutup kekurangan pembakaran kalori dalam aktivitas fisik atau olahraga,” jelasnya.
Tentunya rekomendasi ini tidak berlaku pada kondisi-kondisi fisik tertentu yang tidak dianjurkan, semisal pada penderita diabetes, hipertensi dan gagal jantung.
Prof Dr Bambang Purwanto dr MKes adalah Guru Besar Bidang Ilmu Faal Fakultas Kedokteran (FK) Universitas Airlangga. Ia tercatat sebagai Guru Besar FK aktif ke-121.
Dalam prosesi pengukuhan di Aula Garuda Mukti, Prof Bambang membawakan orasi bertajuk Menafsir Ayat Tuhan dalam Fisiologi Otot Rangka. Ia mengungkapkan bahwa otot manusia memiliki tugas sangat vital meskipun hanya memiliki dua tugas.*