Hidayatullah.com–Presiden Barack Obama hari Selasa memperingatkan remaja Amerika dari bahaya meletakkan terlalu banyak informasi pribadi di situs-situs jaringan sosial internet. Ia mengatakan, hal itu bisa kembali menghantui mereka di kemudian hari.
Menurut Presiden, berdasarkan kajian terbaru, pengusaha AS semakin berpaling ke situs-situs seperti Facebook dan News Corp’s MySpace untuk melakukan pemeriksaan latar belakang pada pelamar kerja.
Presiden AS Barack Obama mengatakan hal itu pada pernyataannya tentang pendidikan pada siswa Wakefield Wakefield High School di Arlington, Virginia, 8 September 2009.
“Nah, izinkan saya memberi Anda beberapa tips yang sangat praktis. Pertama-tama, saya ingin semua orang di sini harus berhati-hati tentang apa yang Anda posting di Facebook, karena dalam era YouTube, apa pun yang Anda lakukan, itu akan bisa diungkit lagi nanti di suatu hari,” kata Obama.
“Dan ketika Anda masih muda, Anda melakukan kesalahan dan hal bodoh. Dan aku telah mendengar banyak tentang orang-orang muda, yang sesuatu mereka posting di Facebook, dan ketika mereka pergi mencari pekerjaan, seseorang dapat mengeceknya di situs itu,” ujar orang nomor satu Amerika itu.
Pada survei bulan Juni oleh situs careerbuilder.com , diketahui 45 persen calon majikan menjadikan situs jejaring sosial Facebook untuk meriset calon pekerja. Hingga saat ini, lebih dari 250 juta orang di seluruh dunia telah menjadi pengguna situs Facebook.
Menurut hasil survei itu, sejumlah 35 persen dari pengusaha atau calon majikan mengatakan, melalui situs jejaring itu mereka bisa menemukan atau menolak calon karyawan. Hal-hal yang bisa ditemukan di antaranya, foto-foto yang tidak pantas, informasi kebiasaan penggunaan narkoba, atau hal-hal buruk lain dari rekan kerja atau klien.
Karena itu, jangan terlalu bangga menampilkan banyak hal di situs jejaring sosial ini. Sebab bisa jadi Anda dipecat atau ditolak saat melamar kerja, hanya karena majikan atau calon majikan Anda mengetahui banyak hal pribadi dan masa lalu Anda. [cfra/blomb/cha/hidayatullah.com]