Nisfu Syaban adalah malam yang jatuh pada pertengahan bulan Syaban atau bulan ke delapan dari penanggalan kalender tahun Hijriyah. Banyak Amalan Nisfu Syaban yang bisa dilakukan dan di Indonesia sendiri sudah menjadi kebiasaan atau tradisi.
Nisfu Syaban adalah malam dibukanya 300 pintu rahmat serta ampunan oleh Allah SWT. Lalu, apa saja keutamaan malam Nisfu Syaban dan apa saja amalan yang dapat dilakukan?
Simak penjelasannya dalam artikel kali ini!
Amalan Nisfu Syaban yang Bisa Dilakukan
Umat Muslim meyakini bahwa malam Nisfu Syaban merupakan malam yang memberi banyak manfaat. Karena, di malam tersebut Allah SWT memberi ampunan dan mengabulkan segala permintaan hamba-Nya yang beramal soleh.
Berikut adalah beberapa Amalan Nisfu Syaban yang bisa Anda lakukan pada malam istimewa ini, diantaranya:
1. Memperbanyak doa
Menurut kitab Madza fi Syaban oleh Sayyid Muhammad Alawi Al-Maliki terdapat amalan malam Nisfu Syaban yang dapat dilakukan. Anjuran tersebut yakni memperbanyak berdo’a seperti yang diriwayatkan oleh Abu Bakar RA, bahwa Nabi Muhammad SAW bersabda:
ينزل الله إلى السماء الدنيا ليلة النصف من شعبان فيغفر لكل شيء، إلا لرجل مشرك أو رجل في قلبه شحناء
Artinya: “(Rahmat) dari Allah SWT akan turun ke bumi di malam Nisfu Syaban. Ia akan mengampuni segala sesuatu kecuali dosa musyrik serta orang yang dalam hatinya tersimpan kemunafikan (kebencian).” H.R. Al-Baihaqi.
2. Berpuasa
Selanjutnya, Amalan Nisfu Syaban yang bisa Anda lakukan yaitu berpuasa. Sebelum menjalankan ibadah puasa di bulan Ramadhan, Nabi Muhammad SAW sering melakukan puasa sunnah pada bulan Syaban.
Bulan Syaban juga dekat dengan bulan Ramadhan, sehingga untuk siapapun yang mempunyai hutang puasa dapat dilunasi di bulan Syaban. Seperti yang diriwayatkan oleh Aisyah RA, yakni:
كَانَ يَكُونُ عَلَىَّ الصَّوْمُ مِنْ رَمَضَانَ ، فَمَا أَسْتَطِيعُ أَنْ أَقْضِىَ إِلاَّ فِى شَعْبَانَ
Artinya:
“ Aku masih mempunyai hutang puasa Ramadhan. Aku tidak mampu untuk mengqodhonya kecuali pada bulan Syaban.” HR. Bukhari.
Adapun dalil mengenai anjuran untuk sering berpuasa di bulan Syaban, diriwayatkan oleh Aisyah RA, ketika berkata:
“Aku sama sekali tidak pernah melihat Rasulullah SAW berpuasa dengan sempurna satu bulan penuh selain pada bulan Ramadhan. Aku pun tidak pernah melihat Rasulullah berpuasa yang lebih banyak dari berpuasa pada bulan Syaban.” HR Bukhari.
3. Perbanyaklah Istighfar
Tentu tidak ada satupun manusia yang bersih dari salah dan dosa. Walaupun demikian, Allah SWT akan senantiasa membukakan pintu ampunan kepada siapapun. Oleh karena itu, mintalah ampunan dengan beristighfar.
Hal ini sangat dianjurkan, apalagi pada malam nisfu Syaban. Seperti yang dijelaskan oleh Muhammad bin Alawi, yaitu:
“Istighfar adalah amalan utama yang perlu dibiasakan oleh orang Islam, terutama di waktu yang memiliki keutamaan, seperti halnya Sya’ban dan malam pertengahannya. Istighfar bisa memudahkan rezeki, sebagaimana dijelaskan dalam Al-Qur’an dan hadits. Di bulan Syaban, dosa akan diampuni, kesedihan dihilangkan dan kesulitan akan dimudahkan.”
4. Membaca kalimat Syahadat
Membaca dua kalimat Syahadat dengan sebanyak-banyaknya bisa dilakukan sebagai Amalan Nisfu Syaban, karena termasuk kalimat yang mulia. Kalimat tersebut sangat baik untuk dibaca dimanapun dan kapanpun.
Seperti yang dijelaskan oleh Sayyid Muhammad bin Alawi, yaitu:
“Seperti halnya seorang muslim mengisi waktu yang penuh berkah serta keutamaan dengan memperbanyak membaca dua kalimat Syahadat, yakni ‘La Ilaha Illallah Muhammad Rasulullah’, khususnya di bulan Syaban dan malam pertengahannya.”
5. Bershalawat
Amalan Nisfu Syaban selanjutnya yang bisa Anda lakukan di malam Nisfu Syaban yaitu memperbanyak bacaan Shalawat kepada Nabi Muhammad SAW. Perintah untuk bershalawat juga disebutkan dalam Al-Qur’an yakni Q.S. Al-Ahzab ayat 56, yang artinya:
“Sesungguhnya Allah dan para malaikat-Nya bershalawat untuk Nabi. Wahai orang-orang yang beriman, bershalawatlah kamu kepada Nabi dan ucapkanlah salam dengan penuh penghormatan kepadanya.” Q.S. Al-Ahzab: 56.
Tiga Amalan Nisfu Syaban Khusus
Terdapat tiga amalan khusus yang disunahkan kepada umat Islam ketika malam Nisfu Sya’ban, yakni mengerjakan shalat sunah, membaca Yasin seperti yang sudah dijelaskan sebelumnya, serta memanjatkan Doa Nisfu Syaban.
1. Mengerjakan shalat sunnah dua rakaat
Setelah mengerjakan Shalat Magrib, disunahkan untuk Anda melaksanakan shalat sunnah dua rakaat di pertengahan bulan Sya’ban. Di rakaat pertama, dianjurkan juga untuk membaca surah Al-Kafirun, sedangkan di rakaat selanjutnya, bacalah surah Al-Ikhlas.
Terdapat pendapat lain yang menyebutkan disunahkan membaca Surah Al-Ikhlas sebanyak enam kali di setiap rakaatnya.
2. Membaca surah Yasin sebanyak tiga kali
Setelah melaksanakan shalat Sunnah tadi, disunahkan untuk membaca Surat Yasin sebanyak tiga kali. Seperti yang sudah dijelaskan sebelumnya, pada bacaan pertama diharapkan untuk dipanjangkan umurnya, bacaan kedua berharap untuk diluaskan rezekinya dan bacaan terakhir diharapkan agar meninggal secara khusnul khatimah.
3. Membaca do’a nisfu syaban
Setelah itu, bacalah do’a Nisfu Syaban seperti berikut ini:
Allahumma yaa dzal manni walaa yumannu alaika yaa dzal jalaali wal ikraam, yaa dzath thauli wal in aam, laa ilaaha illaa anta, dhahrul laajiin, wa jaarul mustajiiriin, wa amaanul khaa ifiin, Allahumma in kunta katabta nii indaka fii ummil kitaabi syaqiyyan aw mahruuman aw mathruudan awa muqtarran alayya fir rizqi, famhullaa humma bi fadllika syaqaawatii wa hirmaani wa thardii waq titaari rizqii wa ats-bitnii indaka fii ummil kitaabi saiidan marzuuqan muwaffaqallil khairaat.
Fa innaka qulta wa qauluka haqqu fii kitaabikal munazzali alaa nabiyyikal mursali, yamhul laahumaa yasyaa u wa yutsbitu wa indahuu ummul kitaab.
Illahii bittajallil aadhami fii lailatin nishfi min syahri syabaanil mukarramil latii yurfaqu fiihaa kullu amrin hakim wa yubram, ishrif anni minal balaa I maa alamu wa maa laa alam wa anta allamul ghuyuubi birahmatika yaa arhamar raahimin.
Artinya:
“Wahai Tuhanku yang maha pemberi, engkau tidak diberi. Wahai Tuhan pemilik kebesaran dan kemuliaan. Wahai Tuhan pemberi segala kekayaan dan segala nikmat.
Tiada tuhan selain Engkau, kekuatan orang-orang yang meminta pertolongan, lindungan orang-orang yang mencari perlindungan, dan tempat aman orang-orang yang takut.
Tuhanku, jika Engkau mencatat ku di sisi-Mu pada Lauh Mahfuzh sebagai orang celaka, sial, atau orang yang sempit rezeki, maka hapuskanlah di Lauh Mahfuzh kecelakaan, kesialan, dan kesempitan rezekiku.
Catatlah aku di sisi-Mu sebagai orang yang mujur, murah rezeki, dan taufiq untuk berbuat kebaikan karena Engkau telah berkata–sementara perkataan-Mu adalah benar–di kitabmu yang diturunkan melalui ucapan Rasul utusan-Mu, ‘Allah menghapus dan menetapkan apa yang Ia kehendaki. Di sisi-Nya Lauh Mahfuzh.’
Semoga Allah memberikan shalawat kepada Sayyidina Muhammad SAW dan keluarga beserta para sahabatnya. Segala puji bagi Allah SWT.”
Itulah beberapa Amalan Nisfu Syaban yang dapat dilakukan sebagai awal atau “pemanasan” menuju bulan Ramadhan. Semoga di Ramadhan tahun ini Anda semua bisa lebih baik lagi dalam menunaikan ibadah kepada-Nya.*