QADHI BIKAR BIN QUTAIBAH menolak permintaan Ahmad bin Thulun penguasa Mesir, yang menginginkannya untuk memberikan status bahwa Mesir adalah wilayah yang tidak tunduk kepada Baghdad. Akhirnya Qadhi Bikar pun ditahan oleh Ahmad bin Thulun dalam tahanan.
Qadhi Bikar, disamping sebagai seorang qadhi yang faqih bermadzhab Hanafi, ia adalah seorang muhaddits yang menjadi tujuan para muhadditsun dari berbagai wilayah untuk memperoleh periwayatan hadits darinya. Dan ketika Qadhi Bikar berada di tahanan, para muhadditsun pun menghadap Ibnu Thulun, dan menyampaikan,”Kepada siapa kita membaca hadits, sedangkan Bikar telah engkau penjara?”
Ahmad bin Thulun pun menjawab,”Pergilah kelian ke penjara, bacalah hadits kepadanya.” Maka, para ahlul hadits pun berdatangan ke penjara dan mereka membaca hadits di hadapan Bikar.* (Kawakib As Sayarah fi Tartib Az Ziyarah, hal. 51)