ABU AMRU BIN ULWAN suatu saat pergi ke pasar untuk membeli kebutuhan, namun di tengah perjalanan ia mendapati iring-iringan jenazah, hingga ia pun mengikutinya untuk bisa menshalati jenazah tersebut dan ikut menghantarkannya di pemakaman.
Saat itu tanpa disengaja Abu Amru memandang seorang wanita yang cantik, hingga akhirnya ia pun tersadar dan segera beristighfar.
Ketika Abu Amru pulang ke rumahnya, berkatalah budak wanita tua miliknya,”Wahai tuan, kenapa aku menyaksikan wajah anda berwarna hitam?” Abu Amru pun segera melihat wajahnya di cermin, ternyata benar apa yang dikatakan budaknya tersebut.
Abu Amru pun akhirnya mengingat-ingat sebabnya, kenapa wajahnya berubah, hingga akhirnya ia ingat bahwa ia telah memandang wajah seorang wanita asing. Akhirnya Abu Amru pun beristighfar dan memilih menyendiri selama empat puluh hari.
Di masa ia menyendiri, hatinya pun menyeru,”Datanglah ke gurumu Al Junaid!” Akhirnya Abu Amru pun melakukan perjalanan untuk datang kepada Al Junaid yang berada di Baghdad.
Ketika ia sampai di rumah Al Junaid, Abu Amru pun mengetuk pintunya. Dari dalam Al Junadi pun menyahut,”Masuklah wahai Abu Amru! Engkau melakukan dosa di Ar Rahbah, dan kami memintakan ampunan untukmu di Baghdad!” (Tarikh Baghdad, 7/247)