Hidayatullah.com—Kepolisian Israel telah menangkap tujuh orang yang dicurigai terkait dengan korupsi dalam pembelian kapal-kapal selam dari perusahaan Jerman ThyssenKrupp.
Dilansir Deutsche Welle hari Selasa (11/7/2017), tujuh orang pejabat publik dan pelaku bisnis ditangkap oleh polisi Israel sebagai bagian dari penyelidikan korupsi dalam pembelian kapal selam dari Jerman. Mereka diduga melakukan suap, penggelapan pajak dan pencucian uang lewat kesepakatan pembelian kapal-kapal selam Dolphin dan kapal perang korvet bernilai lebih dari 1,5 miliar euro dari ThyssenKrupp Marine Systems.
Pada tahun 2016, stasiun televisi Israel Channel 10 melaporkan bahwa pihak perantara Israel untuk ThyssenKrupp memberikan kewenangan kepada David Shimron, sepupu PM Israel Benjamin Netanyahu yang juga merupakan pengacara pribadinya, untuk bertindak atas namanya. Media juga melaporkan bahwa PM Israel itu membantu mendorong agar transaksi itu terwujud, meskipun pihak militer dan Kementerian Pertahanan Israel memprotes karena menilai harga kapal terlalu mahal.
Polisi menyebut tiga nama yang ditahan sebagai Avriel Bar Yosef, mantan wakil kepla Dewan Keamanan Israel; Micky Ganor, perwakilan lokal ThyssenKrupp di Israel; dan Ronen Shemer, seorang pengacara yang dipekerjakan oleh Ganor.
Shrimron mengatakan dia tidak melakukan kesalahan apapun dan tidak pernah membicarakan perihal kesepakatan bisnis itu dengan PM Netanyahu guna menghindari konflik kepentingan.
Bulan Februari lalu, Kementerian Kehakiman Israel mengumumkan bahwa pihaknya mulai melakukan penyelidikan terkait masalah itu, dengan menekankan bahwa mereka belum mencurigai adanya keterlibatan Netanyahu secara pribadi di dalamnya.
Bulan Juni media terkemuka di Jerman, Der Spiegel, menurunkan laporan bahwa dewan keamanan Jerman sendiri sudah menyetujui pembelian tiga kapal selam berkemampuan membawa senjata nuklir oleh Israel, tetapi pihak berwenang di Jerman menyisipkan klausa yang menyebutkan bahwa kontrak akan dibatalkan jika pejabat Israel terbukti terlibat korupsi dalam kesepakatan itu.
Netanyahu menolak semua tuduhan tersebut dan menyalahkan lawan-lawan politiknya yang dianggap berusaha menebarkan kabar buruk perihal dirinya.*