Dunia seperti seorang musafir yang berteduh di bawah pohon, beristirahat dibawahnya hingga meninggalkannya, itulah dunia di mata para ulama
Hidayatullah.com | AL IMAM Al-Hasan Al-Bashri rahimahullah, beliau seorang ulama generasi tabi’in yang menetap di Basrah, Iraq. Beliau juga dikenal sebagai sosok ulama dan ahli zuhud.
Imam Hasan al-Bashri pernah berkata: “Tidaklah dunia ini seluruhnya dari awal hingga akhirnya kecuali ibarat seseorang yang tertidur sejenak, kemudian bermimpi melihat sesuatu yang disenanginya, kemudian terbangun.”
Makna tersebut diambil dari sabda Nabi ﷺ yang artinya: “Tidaklah aku di dunia ini melainkan (hanya) seperti seorang musafir yang berteduh di bawah pohon lalu beristirahat dan kemudian meninggalkannya (pohon tersebut).” (HR. At-Tirmidzi no. 3277) (Mawa’izh Al-Imam Al-Hasan Al-Bashri, hal. 170).
Al-Imam Sufyan Ats-Tsauri rahimahullah, berkata: “Beramaklah untuk duniamu sesuai keadaan tinggalmu di sana. Dan beramallah untuk akhiratmu sesuai kadar kekekalanmu di sana.” (Mawa’izh Lil Imam Sufyan Ats-Tsauri, hal. 49).
Al-Imam Al-Fudhail bin ‘Iyadh rahimahullah berkata: “Seandainya dunia dengan seluruh isinya berada di bawah kekuasaanku, (sama sekali) tidak membuatku bangga. Dan andaikata seseorang merampas seluruhnya dari tanganku, akupun tidak akan mengejarnya, tidak pula bersedih hati karenanya.” (Mawa’izh Lil Imam Al-Fudhail bin ‘Iyadh, hal. 117).*