“KOTA yang banyak burungnya pertanda kota yang udaranya segar.”
Penilaian itu bisa jadi betulnya tak sampai seratus persen. Untuk membuktikannya pun tak harus jauh-jauh pergi ke Istanbul, Turki.
Tapi, ibukota Kesultanan Utsmaniyyah pada masanya ini tampaknya cocok betul dengan ungkapan di atas.
Di berbagai sudut kota yang memang berudara sangat segar ini, kerap dijumpai burung-burung beterbangan.
Di sekitar masjid, di perkotaan, termasuk di kawasan wisata bersejarah Selat Bosphorus.
Tapi di Istanbul, Anda akan melihat semua jenis burung itu sama; sama-sama menyenangkan dan mengesankan. [Baca: Istanbul yang Tenang dan Menenangkan]
Di antara kesan menarik dari burung, hewan kelas Aves ini selalu mengajari manusia disiplin ilmu “tawakal kepada Tuhan”.
Dalam sebuah Hadits Shahih yang diriwayatkan Imam Ahmad dilukiskan, Allah Subhanahu Wata’ala menyebut burung untuk menggambarkan sifat tawakal itu.
“Jika kalian bertawakal kepada Allah dengan sebenar-benarnya tawakal, niscaya Allah akan memberikan rezeki kepada kalian, seperti Allah memberikan rezeki kepada seekor burung. Ia pergi (dari sarangnya) di pagi hari dalam keadaan perut yang kosong (lapar), dan kembali (ke sarangnya) di sore hari dalam keadaan perut yang penuh (kenyang).”
Para pengunjung di Selat Bosphorus, misalnya, sangat antusias melemparkan makanan ke kerumunan burung-burung putih yang tak terhitung jumlahnya itu. Dan “haapp!”, paruhnya sigap menangkap.
Semoga gambar-gambar yang dijepret hidayatullah.com pada Maret lalu ini menginspirasi pembaca untuk menyambut hari demi hari penuh ketawakalan.*
![Mujahadah sang burung menjemput rezeki. [Foto: Syakur]](https://hidayatullah.com/engine/files/2016/05/688168826883-burung-cari-makan-di-Selat-Bosphorus-istanbul-Turki-by-Syakur.jpg)